President Director of PT Bank Syariah Bukopin, Riyanto, said in the past three years he headed the bank's growth has increased dramatically from previous asset only Rp344 billion to Rp 3 trillion.
"While we reap profits amounting to Rp12 billion last year and this year we expect to grow by 30% -40%. Based on existing performance during the first quarter of 2012, it seems that all may go well and hopes to meet its growth target for it, "said Riyanto in PT Bank Syariah Bukopin event CSR and Community Development at the University of Muhammadiyah Malang (UMM), Saturday (21/4 ). (source)To merealiasikan growth, Bank Syariah Bukopin, will add an outlet or branch office that is focused on Java as Pula Central Java (Java) and East Java, Surabaya (East Java).
But the first step that is currently being piloted is doing synergy with charitable efforts by setting up outlets in the Muhammadiyah Central Board (PP) Muhammadiyah is expected to creep up to Penguruh Region Muhammadiyah (PWM) and Muhammadiyah Regional Manager (PDM) in Java first.
"Permission to to open outlets in PP Muhammadiyah is we care. When compared with other banks we are relatively old in terms of arrangements for the story in the past that makes us special guidance into Bank Indonesia (BI). "
Although the process permits the establishment of branches tend to be slow, but it is optimistic that efforts to strengthen the network can be realized. Moreover, in general Syariah Bukopin including bank was honored as the bank recorded a brilliant growth.
"We have just opened a branch in the Palm d'Ivoire and Jakarta Jakarta, hope the other branches could also be established for a number of licenses we are proposing."
Currently, Islamic Banking is a new Bukopin has 14 branch offices are supported by 43 branch offices and most are still in Jakarta. At least this year a new branch will stand in West Java, Central Java and Central Java. Exemplified strategic areas such as Yogyakarta and Semarang Central Java instance so far no.
Added, together with the charitable efforts of Muhammadiyah, a strategic move for the Bank Syariah Bukopin. Given the charitable efforts of Muhammadiyah's ogled by many banks. In fact, at least no less than 100 banks have been cooperating dengana Muhammadiyah's charitable efforts.
"Especially for Islamic banks, Islamic banks are at least seven had binding memorandum of understanding (MoU) by including the Muhammadiyah Islamic Bank Bukopin," he explained.
Riyanto recognized, the current level of bank competition is so high. It was not independent of the presence of about 60% -80% of existing bank is currently dominated by foreign parties. While non-existing foreign bank is largely state-owned banks and Bukopin. (FAA)
BANK SYARIAH BUKOPIN bidik laba minimal tumbuh 30%
MALANG: PT Bank Syariah Bukopin mematok pertumbuhan dari sisi laba
maupun aset sebesar 30%-40% dari tahun sebelumnya menyusul rencana
ekspansi dengan memperluas outlet atau cabang yang diprioritaskan di
Pulau Jawa.
Direktur Utama PT Bank Syariah Bukopin, Riyanto, mengatakan dalam kurun tiga tahun terakhir pertumbuhan bank yang dipimpinnya itu meningkat drastis dari sebelumnya aset yang cuma Rp344 miliar menjadi Rp3 triliun.
“Sementara laba yang kami petik tahun lalu sebesar Rp12 miliar dan pada tahun ini kami harapkan tumbuh sebesar 30%-40%. Berdasarkan kinerja yang ada selama kwartal pertama 2012, tampaknya semua bisa berjalan dengan baik dan harapannya bisa memenuhi target pertumbuhan sebesar itu,” kata Riyanto dalam acara PT Bank Syariah Bukopin CSR dan Pemberdayaan Masyarakat di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (21/4).
Untuk merealiasikan pertumbuhan tersebut, Bank Syariah Bukopin, akan menambah outlet atau kantor cabangnya yang difokuskan di Pula Jawa seperti Jawa Tengah (Jateng) maupun Surabaya Jawa Timur (Jatim).
Namun langkah pertama yang saat ini sedang dirintis adalah melakukan sinergi dengan amal usaha Muhammadiyah dengan mendirikan outlet di Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah yang diharapkan merembet hingga ke Penguruh Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pengurus Daerah Muhammdiyah (PDM) yang ada di Jawa dulu.
“Izin untuk untuk membuka outlet di PP Muhammadiyah sedang kita urus. Jika dibandingkan dengan bank lainnya kami memang relatif lama dalam hal pengurusan karena cerita di masa lalu yang membuat kita masuk bimbingan khusus Bank Indonesia (BI).”
Meski proses izin pendirian cabang cenderung lambat, namun pihaknya optimistis upaya untuk memperkuat jaringan bisa terealisasi. Apalagi secara umum Syariah Bukopin termasuk bank yang mendapat penghargaan sebagai bank yang mencatat pertumbuhan yang brilian.
“Kita baru saja membuka cabang di Jakarta yakni Kelapa Gading dan Bekasi, harapannya cabang lainnya juga bisa segera berdiri karena sejumlah izin sedang kami ajukan.”
Saat ini, Bank Syariah Bukopin memang baru mempunyai 14 kantor cabang yang didukung 43 kantor pembantu dan sebagian besar masih berada di DKI Jakarta. Paling tidak pada tahun ini satu cabang baru akan berdiri di Jabar, Jateng, dan Jateng. Dicontohkan wilayah strategis seperti Jogjakarta dan Semarang Jateng misalnya sejauh ini belum ada.
Ditambahkan, bersinergi dengan amal usaha Muhammadiyah, merupakan langkah strategis bagi Bank Syariah Bukopin. Mengingat amal usaha milik Muhammadiyah tersebut banyak dilirik oleh bank. Bahkan sedikitnya tak kurang 100 bank telah menjalin kerjasama dengana amal usaha milik Muhammadiyah.
“Khusus untuk bank syariah, sedikitnya tujuh bank syariah yang sudah mengikat memorandum of understanding (MoU) dengan Muhammadiyah termasuk di dalamnya adalah Bank Syariah Bukopin,” jelasnya.
Diakui Riyanto, tingkat persaingan bank saat ini begitu tinggi. Hal itu tidak terlepas dari keberadaan sekitar 60%-80% bank yang ada saat ini dikuasai oleh pihak asing. Sementara bank non asing yang ada sebagian besar adalah bank milik BUMN dan Bukopin. (faa)
Source: http://www.bisnis.com/articles/bank-syariah-bukopin-bidik-laba-minimal-tumbuh-30-percent - April 22, 2012 - google translate
Direktur Utama PT Bank Syariah Bukopin, Riyanto, mengatakan dalam kurun tiga tahun terakhir pertumbuhan bank yang dipimpinnya itu meningkat drastis dari sebelumnya aset yang cuma Rp344 miliar menjadi Rp3 triliun.
“Sementara laba yang kami petik tahun lalu sebesar Rp12 miliar dan pada tahun ini kami harapkan tumbuh sebesar 30%-40%. Berdasarkan kinerja yang ada selama kwartal pertama 2012, tampaknya semua bisa berjalan dengan baik dan harapannya bisa memenuhi target pertumbuhan sebesar itu,” kata Riyanto dalam acara PT Bank Syariah Bukopin CSR dan Pemberdayaan Masyarakat di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (21/4).
Untuk merealiasikan pertumbuhan tersebut, Bank Syariah Bukopin, akan menambah outlet atau kantor cabangnya yang difokuskan di Pula Jawa seperti Jawa Tengah (Jateng) maupun Surabaya Jawa Timur (Jatim).
Namun langkah pertama yang saat ini sedang dirintis adalah melakukan sinergi dengan amal usaha Muhammadiyah dengan mendirikan outlet di Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah yang diharapkan merembet hingga ke Penguruh Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pengurus Daerah Muhammdiyah (PDM) yang ada di Jawa dulu.
“Izin untuk untuk membuka outlet di PP Muhammadiyah sedang kita urus. Jika dibandingkan dengan bank lainnya kami memang relatif lama dalam hal pengurusan karena cerita di masa lalu yang membuat kita masuk bimbingan khusus Bank Indonesia (BI).”
Meski proses izin pendirian cabang cenderung lambat, namun pihaknya optimistis upaya untuk memperkuat jaringan bisa terealisasi. Apalagi secara umum Syariah Bukopin termasuk bank yang mendapat penghargaan sebagai bank yang mencatat pertumbuhan yang brilian.
“Kita baru saja membuka cabang di Jakarta yakni Kelapa Gading dan Bekasi, harapannya cabang lainnya juga bisa segera berdiri karena sejumlah izin sedang kami ajukan.”
Saat ini, Bank Syariah Bukopin memang baru mempunyai 14 kantor cabang yang didukung 43 kantor pembantu dan sebagian besar masih berada di DKI Jakarta. Paling tidak pada tahun ini satu cabang baru akan berdiri di Jabar, Jateng, dan Jateng. Dicontohkan wilayah strategis seperti Jogjakarta dan Semarang Jateng misalnya sejauh ini belum ada.
Ditambahkan, bersinergi dengan amal usaha Muhammadiyah, merupakan langkah strategis bagi Bank Syariah Bukopin. Mengingat amal usaha milik Muhammadiyah tersebut banyak dilirik oleh bank. Bahkan sedikitnya tak kurang 100 bank telah menjalin kerjasama dengana amal usaha milik Muhammadiyah.
“Khusus untuk bank syariah, sedikitnya tujuh bank syariah yang sudah mengikat memorandum of understanding (MoU) dengan Muhammadiyah termasuk di dalamnya adalah Bank Syariah Bukopin,” jelasnya.
Diakui Riyanto, tingkat persaingan bank saat ini begitu tinggi. Hal itu tidak terlepas dari keberadaan sekitar 60%-80% bank yang ada saat ini dikuasai oleh pihak asing. Sementara bank non asing yang ada sebagian besar adalah bank milik BUMN dan Bukopin. (faa)
Source: http://www.bisnis.com/articles/bank-syariah-bukopin-bidik-laba-minimal-tumbuh-30-percent - April 22, 2012 - google translate
No comments:
Post a Comment