PT Mega Capital bond analyst Indonesia Ariawan said the potential of high demand such as the considerable investor appetite of investors to the domestic market and liquidity in the market is still quite large.
"The potential is still huge demand, the government may still be able to absorb the funds in accordance with the indicative targets," he said in today's research 24 April 2012. (source)
Nevertheless, he continued, the government is not expected to be too aggressive in the auction this time as the realization of the sukuk issuance of state securities (SBN), which has reached 56.7% of the target publication in 2012.
"So if investors require a relatively high yield, it is likely the government will not absorb it," he explained.
Based on the price and yield movements in the secondary market in the last few days, indication Ariawan yield estimates for this auction as follows:
* PBS001 in the range 5.50% - 5.65%
* PBS002 in the range 6.02% - 6.17%
* PBS003 in the range 6.44% - 6.59%
* PBS004 in the range 6.89% - 7.04% (BSI)
LELANG SUKUK: Permintaan diyakini masih besar
JAKARTA: Lelang empat seri sukuk negara dengan target indikatif Rp1
triliun yang digelar hari ini diperkirakan akan laris manis diserbu
pemodal.
Analis obligasi PT Mega Capital Indonesia Ariawan mengatakan potensi tingginya permintaan investor tersebut seiring cukup besarnya appetite investor terhadap pasar dalam negeri serta likuiditas di pasar yang masih cukup besar.
"Dengan potensi permintaan yang masih besar maka pemerintah kemungkinan masih akan mampu menyerap dana sesuai dengan target indikatifnya," katanya dalam riset hari ini 24 April 2012.
Namun demikian, sambungnya, pemerintah diperkirakan tidak akan terlalu agresif dalam lelang sukuk kali ini seiring realisasi penerbitan surat berharga negara (SBN) yang telah mencapai 56,7% dari target penerbitan pada 2012.
"Sehingga apabila investor meminta yield yang relatif tinggi, kemungkinan pemerintah tidak akan menyerapnya," jelasnya.
Berdasarkan pergerakan harga dan yield di pasar sekunder dalam berapa hari terakhir, Ariawan memperkirakan indikasi imbal hasil untuk lelang kali ini sebagai berikut :
* PBS001 pada kisaran 5,50% - 5,65%
* PBS002 pada kisaran 6,02% - 6,17%
* PBS003 pada kisaran 6,44% - 6,59%
* PBS004 pada kisaran 6,89% - 7,04% (Bsi)
Source: http://www.bisnis.com/articles/lelang-sukuk-permintaan-diyakini-masih-besar - April 24, 2012 - google translate
Analis obligasi PT Mega Capital Indonesia Ariawan mengatakan potensi tingginya permintaan investor tersebut seiring cukup besarnya appetite investor terhadap pasar dalam negeri serta likuiditas di pasar yang masih cukup besar.
"Dengan potensi permintaan yang masih besar maka pemerintah kemungkinan masih akan mampu menyerap dana sesuai dengan target indikatifnya," katanya dalam riset hari ini 24 April 2012.
Namun demikian, sambungnya, pemerintah diperkirakan tidak akan terlalu agresif dalam lelang sukuk kali ini seiring realisasi penerbitan surat berharga negara (SBN) yang telah mencapai 56,7% dari target penerbitan pada 2012.
"Sehingga apabila investor meminta yield yang relatif tinggi, kemungkinan pemerintah tidak akan menyerapnya," jelasnya.
Berdasarkan pergerakan harga dan yield di pasar sekunder dalam berapa hari terakhir, Ariawan memperkirakan indikasi imbal hasil untuk lelang kali ini sebagai berikut :
* PBS001 pada kisaran 5,50% - 5,65%
* PBS002 pada kisaran 6,02% - 6,17%
* PBS003 pada kisaran 6,44% - 6,59%
* PBS004 pada kisaran 6,89% - 7,04% (Bsi)
Source: http://www.bisnis.com/articles/lelang-sukuk-permintaan-diyakini-masih-besar - April 24, 2012 - google translate
No comments:
Post a Comment