Saturday, May 19, 2012

INDONESIA - BANKING - MICRO FINANCE: Victoria Sharia achieve a target contribution of 45%

www.bisnis.com - JAKARTA: PT Bank Syariah Victoria is committed to boost micro financing business this year with a target of having contributed 45% of all loans disbursed.
Idayanti Sari, Managing Director of Victoria Islamic Bank, said micro-finance portfolio since its launch in December 2011 has reached Rp65 billion by the end of April 2012
"Microfinance we launched last December, because of the potential in this market is still very big," he told Business, today, Friday, May 18, 2012. (source)



In addition, he continued, Bank Syariah Victoria is still difficult to fit in corporate finance because it has an asset that is still small. "The ceiling of the small micro-financing so good at distributing the risk loans."

The Company targets the micro lending reached 350 billion at the end of 2012, or about 45% from year-end financial projections for Rp750 billion.

In order to boost micro financing, the company will open 18 branches and offices for the remainder of the month this year. Currently the company has had a network of 11 offices, which opened three offices in the period January 2012 until April 2012.

"All our offices have a network of micro business units, so it does not separate as that of other banks," he explained.

In addition, he continued, the company also increased the number of employees, especially on the account officer (AO), which became the spearhead of marketing. Each network has a Sharia Victoria office 10 to 11 AO.

"Micro Business is labor intensive, so we are a lot of hiring new employees, especially the AO. Our current number of employees has reached 500 people, whereas the end of December only about 200 people, "he explained.

Of micro-finance subsidiary, PT Bank Victoria International Tbk, has a ceiling of Rp 5 million to Rp500 million. Micro-financing is focused on market vendors so that a network of offices to be opened is located in the market.

"Microfinance we are not KTA [credit without collateral], so the entire loan has sufficient collateral," he explained.

Islamic banks which do business separation from the mother in April 2010, the record financing portfolio amounting to Rp450 billion at the end of April 2012. The and third party funds (DPK) collected Rp 570 billion.

The Company targets the financing will reach Rp750 billion, deposits increased to Rp850 billion, and assets reached Rp1, 1 trillion by the end of 2012. "We will pursue the intermediation ratio [financing to deposit ratio / FDR] by 90% by the end of this year.


If the financial goal is reached, Victoria Bank Syariah business has doubled compared to the end of 2011, which recorded 400 billion in deposits, 300 billion for financing and assets amounting to Rp600 billion. (MMH)

PEMBIAYAAN MIKRO: Victoria Syariah target kontribusi capai 45%

Large_bank_victoria

JAKARTA: PT Bank Victoria Syariah berkomitmen menggenjot bisnis pembiayaan mikro pada tahun ini dengan target memiliki kontribusi 45% dari seluruh pinjaman yang disalurkan.

Sari Idayanti, Direktur Utama Bank Victoria Syariah, mengatakan portofolio pembiayaan mikro sejak diluncurkan Desember 2011 telah menembus Rp65 miliar pada akhir April 2012

“Pembiayaan mikro kami luncurkan pada Desember lalu, karena potensi pada pasar ini masih sangat besar,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini, Jumat 18 Mei 2012.

Selain itu, lanjutnya, Bank Victoria Syariah masih kesulitan untuk masuk dalam pembiayaan korporasi karena memiliki aset yang masih kecil. “Plafon pembiayaan mikro nilainya kecil sehingga bagus dalam penyebaran risiko pinjaman.”

Perseroan menargetkan penyaluran pinjaman mikro mencapai Rp350 miliar pada akhir 2012, atau sekitar 45% dari proyeksi pembiayaan akhir tahun sebesar Rp750 miliar.

Guna mendongkrak pembiayaan mikro, perseroan akan membuka 18 kantor cabang dan cabang pembantu selama sisa bulan pada tahun ini. Saat ini perseroan telah memiliki 11 jaringan kantor, yang mana tiga kantor dibuka pada periode Januari 2012 hingga April 2012.

“Seluruh jaringan kantor kami memiliki unit bisnis mikro, sehingga tidak terpisah seperti yang dilakukan oleh bank lain,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, perseroan juga meningkatkan jumlah karyawan terutama pada bagian account officer (AO) yang menjadi ujung tombak pemasaran. Setiap jaringan kantor Victoria Syariah memiliki 10 hingga 11  AO.

“Bisnis mikro itu padat karya sehingga kami banyak merekrut karyawan baru, terutama AO. Saat ini jumlah karyawan kami sudah mencapai 500 orang, padahal akhir Desember baru sekitar 200 orang,” jelasnya.

Pembiayaan mikro dari anak usaha PT Bank Victoria Internasional Tbk ini, memiliki plafon antara Rp5 juta hingga Rp500 juta. Pembiayaan mikro tersebut difokuskan ke pedagang pasar sehingga jaringan kantor yang akan dibuka berlokasi di sekitar pasar.

“Pembiayaan mikro kami bukan KTA [kredit tanpa agunan], jadi seluruh pinjaman memiliki agunan yang cukup,” jelasnya.

Bank syariah yang melakukan pemisahan usaha dari induk pada April 2010 ini, mencatatkan portofolio pembiayaan sebesar Rp450 miliar pada akhir April 2012. Adapun dan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai Rp 570 miliar.

Perseroan menargetkan pembiayaan akan mencapai Rp750 miliar, DPK meningkat jadi Rp850 miliar, serta aset mencapai Rp1,1 triliun pada akhir 2012.  “Kami akan mengejar rasio intermediasi [financing to deposit ratio/FDR] sebesar 90% pada akhir tahun ini.
 
Apabila target finansial tersebut tercapai, bisnis Bank Victoria Syariah meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan akhir 2011, yang tercatat Rp400 miliar untuk DPK, Rp300 miliar untuk pembiayaan dan aset sebesar Rp600 miliar. (mmh)

No comments:

Post a Comment