Sunday, May 27, 2012

INDONESIA - BANKING - Syariah-Maybank BII merger not complete

WWW.REPUBLIKA.CO.ID, Bogor - Bank International Indonesia (BII) are still awaiting the outcome of internal decision related to the consolidation of business units and Maybank BII Shariah.
Up to now, between BII and Maybank still discussing the options available, namely Maybank BII mengakuisisi sharia or otherwise.
"What is our current focus is to expand our business units of sharia," said President Director of BII, Datuk Khairussaleh, Saturday (26/5).  (source)



Khairussaleh reveals, this time not as big as Shariah BII assets other business units, namely as around Rp 400 billion. For this reason, BII focus its efforts on developing units this year and the years to come.
We hope that the merger between Shariah and Maybank BII can spur the growth of the syariah bank assets. Nevertheless, it is still a debate between the Shariah BII will melt into Maybank or otherwise.
However, the merger would be in accordance with existing arrangements. Today, more than 90 percent of shares owned by Maybank BII Shariah. The rest is owned by PT Asset Manager Enterprise. In addition about 97 percent of assets owned by Maybank BII.
Khairussaleh hope that this consolidation process can be done immediately. Whatever the outcome later, is expected to accelerate the growth of Shariah BII. "We are in the goal to get there. If you already have a result, we will follow up with," he said.
Today, Shariah BII chronicle of around Rp 400 billion of assets. BII Shariah financing of the end of April reached Rp 300 billion. The most dominating sector is the small and medium enterprises (SMEs). Included in it are the home loan that reached Rp 200 billion.


Penggabungan BII Syariah-Maybank Belum Rampung

Sabtu, 26 Mei 2012, 21:12 WIB
Republika/Prayogi
Penggabungan BII Syariah-Maybank Belum Rampung
Suasana di salah satu kantor BII Syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Bank Internasional Indonesia (BII) masih menunggu hasil keputusan internal terkait penggabungan unit usaha BII Syariah dan Maybank.

Hingga saat ini, antara BII dan Maybank masih mendiskusikan kedua opsi yang ada, yaitu BII syariah mengakuisisi Maybank atau sebaliknya.

"Yang kami fokuskan saat ini adalah mengembangkan bisnis unit usaha syariah kami," ujar Presiden Direktur BII, Datuk Khairussaleh, Sabtu (26/5).

Khairussaleh mengungkapkan, saat ini aset BII Syariah belum sebesar unit usaha lain, yaitu baru sekitar Rp 400 miliar. Karena itulah BII fokus mengembangkan unit usahanya di tahun ini dan tahun-tahun mendatang.

Diharapkan pula penggabungan antara BII Syariah dan Maybank dapat mendorong pertumbuhan aset bank syariah tersebut. Hanya saja, memang masih menjadi perdebatan antara apakah BII Syariah yang akan melebur ke Maybank atau sebaliknya.

Namun, yang pasti penggabungan tersebut akan sesuai dengan aturan yang ada. Saat ini, lebih dari 90 persen saham BII Syariah dimiliki oleh Maybank. Sisanya dipunyai oleh PT Perusahaan Pengelola Aset. Selain itu sekitar 97 persen aset BII dimiliki oleh Maybank.

Khairussaleh berharap proses penggabungan ini dapat dilakukan segera. Apa pun hasilnya nanti, diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan BII Syariah. "Kami sedang dalam tujuan ke sana. Kalau sudah ada hasilnya, kami akan mengabari," kata dia.

Saat ini, BII Syariah membukukan aset sekitar Rp 400 miliar. Pembiayaan BII Syariah per akhir April mencapai Rp 300 miliar. Sektor yang paling mendominasi adalah sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Termasuk di dalamnya terdapat pembiayaan rumah yang mencapai Rp 200 miliar.

Source: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/12/05/26/m4mu5o-penggabungan-bii-syariahmaybank-belum-rampung  - May 26, 2012

No comments:

Post a Comment