Friday, June 01, 2012

INDONESIA - EDUCATON - As Salaam drill SRB Rp 20 Billion for Education Funding

WWW.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sharia Rural Bank (SRB) As Salaam Islamic financing product relaunch of education. This product is offered to people who want their children to continue their studies to the next level.

Early funding is intended for customers who have financial limitations in school and college finance their children. Offered ceiling of Rp 150 million.

"We give the ceiling in accordance with the cost of education in Indonesia," said Director of SRB As Salaam, Cahyo Kartiko, told Reuters on Thursday (31/5). Maximum ceiling is viewed by the highest cost of schools in Indonesia. (source)



Cahyo said the financing will not be given in cash to customers who ask. SRB will pay directly to the school or college students who want to enter.

It aims to differentiate with financing public education financing. Indeed, there has been an education financing through cash, to finance education delivered directly to the school.

Cahyo said the SRB installments could reach a half of credit card installments. He cited a customer makes USD 100 million financing through a credit card in installments of about $ 4 million. SRB offers installment of only $ 3.3 million.

As Salaam SRB can channel funding target of Rp 20 billion. Funding is also expected to reach out to all operational areas of SRB As Salam, namely in the Greater Jakarta and Bandung.

BPRS As Salaam Incar Rp 20 Miliar untuk Pembiayaan Pendidikan

Thursday, 31 May 2012, 15:30 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) As Salaam meluncurkan kembali produk pembiayaan syariah pendidikan. Produk ini ditawarkan kepada masyarakat yang ingin melanjutkan studi putra-putrinya ke jenjang selanjutnya.

Pembiayaan dini ditujukan untuk nasabah yang memiliki keterbatasan finansial dalam membiayai sekolah dan kuliah anak-anak mereka. Plafon yang ditawarkan sebesar Rp 150 juta.

"Kami memberikan plafon sesuai dengan biaya pendidikan di Indonesia," kata Direktur BPRS As Salaam, Cahyo Kartiko, kepada Republika, Kamis (31/5). Plafon maksimal ini dilihat berdasarkan biaya tertinggi sekolah di Indonesia.

Cahyo menuturkan pembiayaan tidak akan diberikan dalam bentuk uang kepada nasabah yang mengajukan. BPRS akan membayarkan langsung ke sekolah atau kampus yang ingin dimasuki oleh siswa.

Hal ini bertujuan untuk membedakan pembiayaan pendidikan dengan pembiayaan umum. Memang selama ini ada pembiayaan pendidikan melalui cash, untuk pembiayaan pendidikan langsung diserahkan ke pihak sekolah.

Cahyo menuturkan angsuran di BPRS bisa mencapai setengah dari angsuran kartu kredit. Ia mencontohkan seorang nasabah melakukan pembiayaan Rp 100 juta melalui kartu kredit dengan angsuran sekitar Rp 4 juta. BPRS menawarkan angsuran hanya Rp 3,3 juta.

BPRS As Salaam menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 20 miliar. Pembiayaan ini juga diharapkan dapat menjangkau ke seluruh wilayah operasional BPRS As Salam, yaitu di wilayah Jabodetabek dan Bandung.

Source: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/12/06/01/m4voyo-bprs-as-salaam-incar-rp-20-miliar-untuk-pembiayaan-pendidikan   - May 31, 2012 - google translate

No comments:

Post a Comment