Monday, July 25, 2011

INDONESIA - CAPITAL MARKETS - Manage time to Bank Syariah Funds Hajj

Jakarta (25 / 7). Hajj is the issue of fund management has always been a hot topic for discussion. Especially at this time 78% of the funds contained in the instruments of Islamic pilgrimage. Of these how many are there in Islamic banks? What happens if there are funds in Islamic banks hajj? (source)
Funds raised during this pilgrimage is almost 37.5 trillion. Of those funds, 78% contained in the instrument of sharia, ie 18% in the remaining 60% of Islamic banks are on the sukuk. While the government itself, especially the Ministry of Religious Affairs has appointed 26 banks are eligible to receive funds as well as managing the pilgrimage. Of the 26 banks that 7 is the Islamic bank while the rest are conventional banks.
With these data shows that funds managed Hajj Islamic banking is still small compared to the others. However, now the Ministry of Religious Affairs is trying to lead a pilgrimage to Islamic banking funds. This is certainly welcomed by all parties and very positive, because it should be managed in funds for Islamic worship this will make the first Islamic bank is more developed.
"The direction will be a hundred percent Islamic bank managed funds. Moreover, if the House specify that. So this should we follow, "said Director of Pilgrimage Fund Management Ministry of Religious Affairs, Ahmad Djuanaidi.
Meanwhile, economist from the Centre for Economics and Business Sharia (PEBS) University of Indonesia, Yusuf Wibisono reveal if the funds managed by Hajj Islamic banking Islamic banks is not just a benefit but will indirectly benefit the wider community.
"Islamic banking has the focus to micro-financing. So with the existence of a large pilgrimage fund the Islamic banking to be even greater financing to the sector, "he said.
Financing is carried out Islamic banking course will encourage economic growth in the real sector and the macro will improve income distribution. So that will reduce the inequalities of income and welfare of the people as a whole can be achieved. "So if the fund Hajj in Islamic banking tremendous positive," he added.
Islamic Banking Consortium
There are several options related to fund management that can be performed Hajj religious ministry. Joseph said there are several alternatives for the management of haj funds could be more optimal. First is the Bank Fund scheme Haji Indonesia (BDHI) as banks State-Owned Enterprises (SOEs).
Then the management through the Public Service Board as a unit under the Ministry of Religious Affairs. Third with the establishment of a Legal Entity of Public Trustee-based nonprofit.
Finally Joseph reveals the most likely model that can be done now is a consortium of Islamic banking. "Islamic banking consortium is most appropriate for the moment," he said.
But Joseph suggested if he wanted to do Islamic banking consortium will not need many Islamic banks are involved. "Well just five banks alone," he said.
Very supportive of it, President Director of Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Rizqullah banhwa revealed the existence of Islamic banking consortium to manage the funds pilgrim's something that feels positive.
Especially if this consortium involves only a few Islamic banks. This meant that the supervision is more focused and controlled.
"Do not a lot that can later be well controlled," he said. [Ul]

Saatnya Bank Syariah Kelola Dana Haji

E-mail Print PDF
Jakarta, (25/7). Persoalan pengelolaan dana haji memang selalu menjadi topik yang hangat untuk dibicarakan. Terlebih saat ini 78% dari keseluruhan dana haji terdapat pada intrumen syariah. Dari jumlah tersebut berapa yang ada pada bank syariah? Apa yang terjadi jika dana haji terdapat di bank syariah?
Dana haji yang terkumpul saat ini hampir 37,5 triliun. Dari dana tersebut, 78% terdapat di instrumen syariah, yaitu 18% pada bank syariah sisanya 60% terdapat pada sukuk. Sedangkan Pemerintah sendiri khususnya Kementerian Agama telah menunjuk 26 bank yang berhak menerima sekaligus mengelola dana haji. Dari 26 bank tersebut 7 adalah bank syariah sedangkan sisanya adalah bank konvensional.
Dengan data tersebut terlihat bahwa dana haji yang dikelola perbankan syariah masih sedikit dibandingkan yang lain. Namun, kini Kementerian Agama sedang  berupaya menggiring dana haji ke perbankan syariah.  Hal ini tentunya disambut baik oleh berbagai pihak dan sangat positif, karena memang seharusnya dana untuk ibadah dikelola secara syariah terlebih hal ini akan membuat bank syariah lebih berkembang.
“Arahnya akan seratus persen dana dikelola bank syariah. Apalagi jika DPR tentukan itu. Jadi hal ini harus kami ikuti,” ujar Direktur Pengelolaan Dana Haji Kementerian Agama, Ahmad Djuanaidi.
Sementara itu Ekonom dari Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) Universitas Indonesia, Yusuf Wibisono mengungkapkan jika dana haji dikelola oleh perbankan syariah maka bukan sekedar bank syariah yang diuntungkan namun secara tidak langsung akan memberi manfaat bagi masyarakat luas.
“Perbankan syariah memiliki fokus pembiayaan ke usaha mikro. Sehingga dengan adanya dana haji yang besar maka  perbankan syariah akan lebih besar lagi melakukan pembiayaan ke sektor tersebut,” ujarnya.
Pembiayaan yang dilakukan perbankan syariah tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi sektor riil dan secara makro akan memperbaiki distribusi pendapatan. Sehingga akan mengurangi adanya kesenjangan pendapatan dan kesejahteraan umat secara menyeluruh dapat dicapai. “Jadi jika dana haji di perbankan syariah positifnya luar biasa,” imbuhnya.
Konsorsium Perbankan Syariah
Ada beberapa opsi terkait pengelolaan dana haji yang bisa dilakukan kementerian agama. Yusuf mengungkapkan ada beberapa alternative agar pengelolaan dana haji bisa lebih optimal. Pertama adalah dengan skema Bank Dana Haji Indonesia (BDHI) sebagai perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Lalu pengelolaan melalui Badan Layanan Umum sebagai satuan kerja di bawah Kementerian Agama. Ketiga dengan dibentuknya Badan Hukum Publik wali amanat yang berbasis nirlaba.
Terakhir Yusuf mengungkapkan  model yang paling mungkin yang bisa dilakukan saat ini adalah konsorsium perbankan syariah. “Konsorsium perbankan syariah adalah yang paling tepat untuk saat ini,”ujarnya.
Namun Yusuf menyarankan jika memang ingin dilakukannya konsorsium perbankan syariah maka tidak perlu banyak bank syariah yang terlibat. “Yah cukup lima bank saja,” ungkapnya.
Sangat mendukung akan hal itu, Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Rizqullah mengungkapkan banhwa adanya konsorsium perbankan syariah dalam mengelola dana haji memang sesuatu yang dirasa positif.
Terlebih jika konsorsium ini hanya melibatkan sedikit bank syariah. Hal ini dimaksudkan agar pengawasan lebih fokus dan terkontrol.
“Jangan banyak-banyak agar nantinya bisa terkontrol dengan baik,” tandasnya.[ul]

No comments:

Post a Comment