"We will continue to increase to $ 30 billion at the end of 2011," he said. (source)
Nelly optimistic that given the trend of business in the second half which showed a significant acceleration. He said the shariah unit of Manulife will issue a new product for sharia. So far, business is still dominated unit-linked products.
"If sharia most of the premiums come from the agency," he explained. Looking ahead, he said Manulife will develop marketing by opening new channels of distribution, such as bancassurance and group that will begin next year.
In terms of claims, Nelly admitted sharia business still has a very low proportion. Even under one percent. Claims dominated conventional business to $ 900 billion. There was an increase to 49 percent from a year earlier.
Of the total conventional business, sharia contribute up to four to five percent. In the first half of 2011, life insurance premiums are recorded Rp 2.35 trillion, grew 87 percent from the previous Rp 1.2 trillion.
Individuals grow to dominate the new premiums. In June, an increase in new individual premiums by 100 percent from Rp 1.1 trillion to Rp 2.2 trillion.
Bisnis Syariah Manulife Tumbuh 132 Persen
Kamis, 28 Juli 2011 11:30 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Manulife Financial Indonesia mencatat bisnis syariah tumbuh 132 persen. Vice President Director and Chief Operating Officer Manulife Indonesia, Nelly Husnayati, mengaku perusahaan tersebut melalui unit syariah mencatat premi sebesar Rp 8 miliar di Juni 2011 setelah sebelumnya Rp 3,3 miliar di Juni 2010.
“Kita bakal tingkatkan terus hingga Rp 30 miliar di akhir 2011,” katanya.
“Kita bakal tingkatkan terus hingga Rp 30 miliar di akhir 2011,” katanya.
Nelly mengaku optimis mengingat tren bisnis di semester kedua yang menunjukan percepatan yang signifikan. Ia berujar unit syariah Manulife bakal mengeluarkan produk baru untuk syariah. Selama ini usaha ini masih mendominasi produk unit link.
“Kalau syariah sebagian besar premi datang dari keagenan,” jelasnya. Ke depan, ia menuturkan Manulife bakal mengembangkan pemasaran dengan membuka distribusi channel baru, seperti bancassurance dan grup yang bakal dimulai tahun depan.
Dari segi klaim, Nelly mengaku bisnis syariah masih memiliki proporsi yang amat minim. Bahkan di bawah satu persen. Klaim didominasi bisnis konvensional hingga Rp 900 miliar. Terjadi peningkatan hingga 49 persen dari tahun sebelumnya.
Dari total bisnis konvensional, syariah berkontribusi hingga empat sampai lima persen. Di semester pertama 2011, asuransi jiwa ini mencatat premi Rp 2,35 triliun atau tumbuh 87 persen dari sebelumnya Rp 1,2 triliun.
Individu tumbuh mendominasi premi baru. Di Juni ini, kenaikan premi baru individu sebesar 100 persen dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 2,2 triliun.
“Kalau syariah sebagian besar premi datang dari keagenan,” jelasnya. Ke depan, ia menuturkan Manulife bakal mengembangkan pemasaran dengan membuka distribusi channel baru, seperti bancassurance dan grup yang bakal dimulai tahun depan.
Dari segi klaim, Nelly mengaku bisnis syariah masih memiliki proporsi yang amat minim. Bahkan di bawah satu persen. Klaim didominasi bisnis konvensional hingga Rp 900 miliar. Terjadi peningkatan hingga 49 persen dari tahun sebelumnya.
Dari total bisnis konvensional, syariah berkontribusi hingga empat sampai lima persen. Di semester pertama 2011, asuransi jiwa ini mencatat premi Rp 2,35 triliun atau tumbuh 87 persen dari sebelumnya Rp 1,2 triliun.
Individu tumbuh mendominasi premi baru. Di Juni ini, kenaikan premi baru individu sebesar 100 persen dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 2,2 triliun.
No comments:
Post a Comment