Thursday, August 11, 2011

INDONESIA - FINANCE - Housing credit dominates BNI Syariah financing

Jakarta (10 / 8) - Funding for Public Housing Loan (mortgage) contributes at most, approximately 60 percent of the total financing by Bank Negara Indonesia (BNI) Sharia. Financing is, until the first half of 2011 reached Rp 2 trillion.

Division Manager of Network Strategy and Financing BNI Syariah, Achmad Basuki, said BNI Syariah have targeted mortgage financing is reached Rp 2.3 trillion by the end of 2011. '''That leaves $ 300 billion again,''he said(source)

To achieve the target value, BNI Syariah will continue to do promotional events in every real estate expo. In addition work has been done is also equal to one hundred developers.

For its own financing, customers are equivalent rated differently, according to the financing of the selected time period. For 5 years, customers are equivalent rated 11.25 percent, to 10 are 12.5 percent. While for 15 years, 13.5 percent are rated equivalent. "Most borrowers take a sepulih years," he said.

Achmad also revealed that the Greater Jakarta area is the most dominant region in this financing. Meanwhile, outside Greater Jakarta, which contained significant visible in Surabaya. (Ul)

KPR Dominasi Pembiayaan BNI Syariah

E-mail Print PDF
Jakarta (10/8)- Pembiayaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) memberikan kontribusi paling besar sekitar 60 persen dari keseluruhan pembiayaan yang dilakukan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah. Pembiayaan tersebut, sampai semester pertama 2011 mencapai Rp 2 triliun.
Manager Divisi Jaringan dan Strategi Pembiayaan BNI Syariah, Achmad Basuki, menuturkan BNI Syariah telah menargetkan pembiayaan KPR ini mencapai Rp 2,3 triliun hingga akhir tahun 2011. “''Jadi tinggal Rp 300 miliar lagi,'' ujarnya.
Untuk mencapai nilai target tersebut, BNI Syariah akan terus melakukan promosi dalam setiap acara-acara real estate expo. Selain itu telah dilakukan juga kerja sama dengan seratus developer.
Untuk pembiayaannya sendiri, nasabah dikenai equivalent rated berbeda, sesuai jangka waktu pembiayaan yang dipilih. Untuk 5 tahun, nasabah dikenai equivalent rated 11,25 persen, untuk 10 dikenai 12,5 persen. Sedangkan untuk 15 tahun, dikenai equivalent rated 13,5 persen. “Kebanyakan debitur ambil yang sepulih tahun,” ujarnya.
Achmad juga mengungkapkan bahwa wilayah Jabodetabek adalah wilayah paling dominan dalam pembiayaan ini. Sementara itu, di luar Jabodetabek, yang terlihat signifikan terdapat di Surabaya.(ul)

Source : http://www.pkesinteraktif.com/bisnis/perbankan-syariah.html - Aug 10, 2011 - google translate

No comments:

Post a Comment