Director of BSM, Hanawijaya asserted, the amount of assets is not separated from the support of the public, especially customers and shareholders to management. Thus BSM Islamic banks can manage safely and professionally.
In view of business performance BSM, Hanawijaya also explained if the current third party funds (TPF) also grew 1.3 percent. From 3.23 percent in 2010 to 3.94 percent. Similarly, the financing grew 1.7 percent from 3.5 percent in 2010 to 3.638 percent.
"Thus the movement of BSM is extraordinary," he explained.
Then Hanawijaya convey, currently 100 percent is still owned by Bank Mandiri. While 75 percent of shares are state-owned Bank Mandiri. Thus the presence of BSM is one of the great-grandson of state enterprises. (Agus Y)
Aset BSM Tembus Rp 40 Triliun
Jakarta,
( 16 /9). Bank Syariah Mandiri (BSM) merupakan bank syariah top
leaders dalam membukukan aset diantara perbankan syariah lainya.
Bayangkan, hingga akhir Agustus dalam kinerja bisnisnya mencatat bahwa
aset BSM telah menembus angka Rp 40 Triliun. Dengan demikian BSM
memiliki kontribusi besar dalam mengembangkan market share perbankan
syariah di Indonesia.
Direktur BSM, Hanawijaya menegaskan, besarnya aset tersebut tak lepas dari dukungan masyarakat khususnya nasabah dan pemegang saham kepada pihak manajemen. Dengan demikian BSM bisa mengelola bank syariah secara aman dan professional.
Dalam pandangannya tentang kinerja bisnis BSM, Hanawijaya juga memaparkan jika saat ini Dana Pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 1,3 persen. Dari 3,23 persen di tahun 2010 menjadi 3,94 persen. Begitu pula dengan pembiayaan tumbuh 1,7 persen dari 3,5 persen di tahun 2010 menjadi 3,638 persen.
“Dengan demikian pergerakkan BSM sangat luar biasa,”paparnya.
Kemudian Hanawijaya menyampaikan, saat ini 100 persen masih dimiliki oleh Bank Mandiri. Sementara 75 persen dari saham Bank Mandiri adalah milik negara. Dengan demikian keberadaan BSM merupakan salah satu cicit dari perusahaan negara. (Agus Y)
Direktur BSM, Hanawijaya menegaskan, besarnya aset tersebut tak lepas dari dukungan masyarakat khususnya nasabah dan pemegang saham kepada pihak manajemen. Dengan demikian BSM bisa mengelola bank syariah secara aman dan professional.
Dalam pandangannya tentang kinerja bisnis BSM, Hanawijaya juga memaparkan jika saat ini Dana Pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 1,3 persen. Dari 3,23 persen di tahun 2010 menjadi 3,94 persen. Begitu pula dengan pembiayaan tumbuh 1,7 persen dari 3,5 persen di tahun 2010 menjadi 3,638 persen.
“Dengan demikian pergerakkan BSM sangat luar biasa,”paparnya.
Kemudian Hanawijaya menyampaikan, saat ini 100 persen masih dimiliki oleh Bank Mandiri. Sementara 75 persen dari saham Bank Mandiri adalah milik negara. Dengan demikian keberadaan BSM merupakan salah satu cicit dari perusahaan negara. (Agus Y)
No comments:
Post a Comment