On the other hand, the company's operating income increased Rp490, 627 billion or 219.77 percent from Rp223, 241 billion in September 2010 to Rp713, 868 billion as of September 2011. In addition, BNI Syariah also recorded a dividend amounting to Rp36, 512 billion."Thank God, all the data is an indication of the positive performance of the BNI Syariah until September 2011. This achievement is much better than last year. There are some products which recorded a significant increase. Hopefully in the future we will get better again and continue to provide the best for the community, "said Rizqullah as quoted from a press release that pkesinteraktif.com receive.Director of Business BNI Syariah, Bambang Widjanarko added that this achievement is supported by produk2 who recorded the highest growth, especially financing. "We recorded a growth of some products significantly, especially of financing, such financing Griya / housing, financing productive rahn musharaka and gold. In terms of funding, either Savings, Current, Deposit and still show a positive indication of the performance, "he said.For Capital Adequacy Ratio (CAR) the company recorded a CAR (CAR) declined 8.49 percent from 29.46 percent in September 2010, to 20.97 percent in September 2011
Akhir September, Kinerja Kuangan BNI Syariah Meningkat
Jakarta
(27/10)- PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah menunjukkan kinerja
yang positif hingga September 2011. Dibandingkan September 2010, laba
setelah pajak tercatat meningkat 963,90% dengan nilai mencapai Rp97,447
miliar.
BNI Syariah juga mencatatkan kenaikan pembiayaan sebesar Rp1,883
miliar atau 57,86 persen dari Rp3,255 pada September 2010 menjadi
Rp5,138 pada September 2011. Sementara Dana Murah mencatat peningkatan
sebesar 23.72%. Sedangkan total aktiva perseroan pada 30 September
tercatat sebesar Rp7,358 triliun, naik 20,87 persen di bandingkan
periode yang sama tahun sebelumnya (year on year) sebesar Rp 6,088
triliun.
Di sisi lain, pendapatan operasional perseroan meningkat Rp490,627
miliar atau sebesar 219,77 persen dari Rp223,241 miliar pada September
2010, menjadi Rp713,868 miliar pada September 2011. Selain itu, BNI
Syariah juga mencatatkan pembagian dividen sebesar Rp36,512 miliar.
“Alhamdulillah, semua data tersebut merupakan indikasi kinerja positif dari BNI Syariah hingga September 2011. Pencapaian ini jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Ada beberapa produk yang mencatat peningkatan signifikan. Semoga ke depan kami akan semakin baik lagi dan terus dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ungkap Rizqullah seperti dikutip dari siaran pers yang pkesinteraktif.com terima.
Direktur Bisnis BNI Syariah, Bambang Widjanarko menambahkan bahwa prestasi ini didukung oleh produk2 yang mencatat growth paling tinggi, terutama pembiayaan. “Kami mencatat pertumbuhan dari beberapa produk secara signifikan, terutama dari pembiayaan, seperti pembiayaan Griya/perumahan, pembiayaan produktif musyarakah dan rahn emas. Sementara dari sisi funding, baik Tabungan, Giro, maupun Deposito masih menunjukkan indikasi kinerja yang positif,” ujarnya.
“Alhamdulillah, semua data tersebut merupakan indikasi kinerja positif dari BNI Syariah hingga September 2011. Pencapaian ini jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Ada beberapa produk yang mencatat peningkatan signifikan. Semoga ke depan kami akan semakin baik lagi dan terus dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ungkap Rizqullah seperti dikutip dari siaran pers yang pkesinteraktif.com terima.
Direktur Bisnis BNI Syariah, Bambang Widjanarko menambahkan bahwa prestasi ini didukung oleh produk2 yang mencatat growth paling tinggi, terutama pembiayaan. “Kami mencatat pertumbuhan dari beberapa produk secara signifikan, terutama dari pembiayaan, seperti pembiayaan Griya/perumahan, pembiayaan produktif musyarakah dan rahn emas. Sementara dari sisi funding, baik Tabungan, Giro, maupun Deposito masih menunjukkan indikasi kinerja yang positif,” ujarnya.
Untuk Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan mencatatkan CAR (KPMM)
menurun 8,49 persen dari 29,46 persen di September 2010, menjadi 20,97
persen pada September 2011
No comments:
Post a Comment