As announced on its website, ordering bonds surpassed Rp3, 7 trillion. This amount is claimed to be the biggest book publishing is done by Indosat.
That way, VIII Indosat Bonds initially rose only Rp2 trillion to Rp2, 7 trillion. These bonds consist of Series A Bonds Indosat VII with a value of Rp1, 2 trillion, with a tenor of 7 years and the interest rate 8.635% per annum and the Series B Bonds VIII Indosat with a value of Rp1, 5 trillion 10-year relationship with the tenor of 8.875% per year.
Indosat Sukuk Ijarah Addapun V, down from the previous offer Rp500 billion, Rp300 billion with a tenor of 7 years with a down payment in return ijarah Rp6, paid 46 billion per quarter. (source)
As previously reported, approximately 65% bonds and sukuk ijara funds will be used for network license payments to the government, the Permit Fee Band Radio Frequency (IPSFR) Mobile Cellular Network Operator in the radio frequency band 800MHz, 900MHz, and 1800MHz.
As 25% of funds used to purchase Sation base subsystem (BSS) in order to increase capacity in high traffic areas and expanding network coverage. The remaining 10% is used to purchase options on bonds 2002 series B Indosat II Rp200 billion due on 6 November 2032 to come.
Indosat plans to complete the issuance of the bonds on June 28 next. Previously, the company also has established five underwriters, namely PT Mandiri Securities, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT HSBC Securities Indonesia, PT Danareksa Securities, and PT Standard Chartered Securities Indonesia. (Bass)
INDOSAT Tambah Nilai Surat Utang Jadi Rp3 Triliun
JAKARTA--PT Indosat Tbk, emiten penyedia layanan telekomunikasi, menambah nilai surat utang dari total Rp2,5 triliun menjadi Rp3 triliun, menyusul banyaknya pemesanan obligasi yang dalam proses book building beberapa saat yang lalu.
Seperti diumumkan dalam situsnya, pemesanan obligasi berhasil melampaui Rp3,7 triliun. Jumlah ini diklaim sebagai jumlah pemesanan terbesar sepanjang penerbitan yang dilakukan oleh Indosat.
Dengan begitu, penerbitan Obligasi VIII Indosat yang awalnya hanya Rp2 triliun naik menjadi Rp2,7 triliun. Surat utang ini terdiri dari Obligasi Indosat VII Seri A dengan nilai Rp1,2 triliun dengan tenor 7 tahun dan suku bunga 8,635% per tahun dan Obligasi Indosat VIII seri B dengan nilai Rp1,5 triliun dengan tenor 10 tahun bungan 8,875% per tahun.
Addapun Sukuk Ijarah Indosat V, turun dari nilai yang ditawarkan sebelumnya yaitu Rp500 miliar, menjadi Rp300 miliar dengan tenor 7 tahun dengan cicilan imbalan ijarah Rp6,46 miliar dibayar per kuartal.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekitar 65% dana obligasi dan sukuk ijarah akan digunakan untuk pembayaran lisensi jaringan kepada pemerintah, yaitu Biaya Hak Penggunaan Izin Pita Spektrum Frekuensi Radio (IPSFR) Penyelenggara Jaringan Bergerak Selular di pita frekuensi radio 800MHz, 900MHz, dan 1800MHz.
Adapun 25% dana digunakan untuk pembelian base sation subsystem (BSS) agar meningkatkan kapasitas di area traffic tinggi dan memperluas jangkauan jaringan. Sisanya, sebanyak 10% dipakai untuk melakukan opsi beli atas obligasi Indosat II 2002 seri B sebesar Rp200 miliar yang jatuh tempo pada 6 November 2032 mendatang.
Indosat berencana merampungkan penerbitan obligasi ini pada 28 Juni mendatang. Sebelumnya, perseroan juga telah menetapkan lima penjamin emisi, yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT HSBC Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Standart Chartered Securities Indonesia. (bas)
Source: http://www.bisnis.com/articles/indosat-tambah-nilai-surat-utang-jadi-rp3-triliun - June 22, 2012 - google translate
No comments:
Post a Comment