Agriculture and infrastructure, Bambang said, many banks are fully assess the risks that they tend to be on safe sectors such as housing, trade and services. But if they lead to the financing would increase existing market share over the years.
"At the same time will also open up many job opportunities. That correlation, "he said.
To support it all, Bambang as it has been reported previously that Islamic banking is necessary to innovate products.
Then related to economic conditions, he delivered, that Indonesia's economy in a good position. On review of macro-economic growth of 6.1 percent last year and this year's growth target of about 6.5 to 6.6 per cent supported the domestic market support. (Agus Y)
Sektor Pertanian dan Infrastruktur Peluang Investasi Syariah
Jakarta (13/10) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian
Keuangan Bambang Brojonegoro, mengatakan, bahwa peluang keuangan syariah
di Indonesia cukup besar apalagi dilihat kondisi perekonomian secara
makro maupun mikro yang perkembanganya sangat fenomenal. Maka dari itu,
ia berharap agar keuangan syariah bisa menggarap sektor pertanian dan
infrastruktur, karena sektor tersebut yang selama minim dibiayai oleh
perbankan syariah.
Sektor pertanian dan infrastruktur, kata Bambang, banyak perbankan
yang menilainya penuh dengan resiko sehingga mereka cenderung pada
sektor aman seperti perumahan, perdagangan dan jasa. Tapi jika mereka
mengarah pada pembiayaan tersebut akan meningkatkan share market yang ada selama ini.
“Sekaligus juga akan membuka lapangan kerja banyak. Itu korelasinya,”ujarnya.
Untuk menunjang itu semua, Bambang seperti yang telah diberitakan
sebelumnya bahwa sangat perlu perbankan syariah melakukan inovasi produk
tersebut.
Kemudian terkait dengan kondisi perekonomian, ia menyampaikan, bahwa perekonomian Indonesia dalam posisi bagus. Pada review
makro ekonomi pertumbuhan tahun lalu 6,1 persen dan tahun ini target
pertumbuhan sekitar 6,5-6,6 persen didukung support pasar domestik.
(Agus Y)
No comments:
Post a Comment