Friday, December 30, 2011

INDONESIA - BANKING - BTN Sharia Spin Off Unit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - State Savings Bank (BTN) has been able to separate target (spin off) unit of Islamic sharia became a commercial bank before 2016. Preparation is done by the development of core (core) business of sharia in the housing.
"Now, we further examined when the sharia into enterprises themselves or remain a unit of sharia," said BTN president director Iqbal Latanro, BI deputy governor after the inauguration, Thursday (29/12).  (source)

Assets of shariah unit set up by 30 percent next year. Islamic asset value until mid-December still Rp 5 trillion. This amount is far from total assets of BTN in the third quarter of 2011 which reached Rp 76 trillion.
BTN Sharia financing, Iqbal said, will still be channeled into retail and housing sectors. Will dominate the retail sector financing for targeted reach 80 percent of the financing portfolio. While BTN Sharia financing is channeled around Rp 3.5 trillion or 70 percent of total assets.
According to Iqbal, BTN Syariah housing finance in the next year will be developed in order to be strong as the parent bank. This was done as an effort to prepare the separation of sharia units. "Preparation of separation we do with the development of Islamic finance system in line with the parent bank in housing," he said.
Previously, the Department Head BTN Sharia, Hanan Wihasto, said BTN Sharia financing targeted rise by 35-40 percent in 2012. To boost the financing sector, the BTN will launch a housing finance product with mutanaqisoh Musharaka contract. With this contract, the financing will be channeled to the principle of a lease.
During this time, the housing finance BTN Sharia is still being supplied with murabaha contract (the sale). Targeted housing finance could rise to 34-40 percent in 2011. "The more the contract, we expect to attract people to use Islamic financing," he said.
Expansion funding will be supported with 21 BTN Sharia branch office. This year, BTN Sharia branch office has been increased by one unit. In 2012, the branch office is planned to be added back to one unit.

BTN Kaji Spin Off Unit Syariah

Kamis, 29 Desember 2011 13:21 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan sudah dapat memisahkan (spin off) unit syariah menjadi bank umum syariah sebelum 2016. Persiapan dilakukan dengan pengembangan core (inti) bisnis usaha syariah di perumahan.

“Sekarang, kita lebih kaji kapan syariah menjadi badan usaha sendiri atau tetap jadi unit syariah,” ujar Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro, usai pelantikan Deputi Gubernur BI, Kamis (29/12).

Aset unit syariah dipatok naik hingga 30 persen pada tahun depan. Nilai aset syariah hingga pertengahan Desember masih Rp 5 triliun. Jumlah ini jauh dari total aset BTN pada triwulan III 2011 yang mencapai Rp 76 triliun.

Pembiayaan BTN Syariah, kata Iqbal, masih akan disalurkan ke sektor ritel dan perumahan. Sektor ritel akan mendominasi pembiayaan karena ditarget mencapai 80 persen dari portofolio pembiayaan. Sementara pembiayaan BTN Syariah yang sudah tersalurkan sekitar Rp 3,5 triliun atau 70 persen dari total aset.

Menurut Iqbal, pembiayaan perumahan BTN Syariah pada tahun depan akan dikembangkan agar menjadi kuat seperti bank induk. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya persiapan pemisahan unit syariah. “Persiapan pemisahan kita lakukan dengan pengembangan sistem pembiayaan syariah sejalan dengan bank induk yakni pada perumahan," kata dia.

Sebelumnya, Department Head BTN Syariah, Hanan Wihasto, mengatakan pembiayaan BTN Syariah ditarget naik hingga 35-40 persen pada 2012. Untuk menggenjot sektor pembiayaan ini, BTN akan meluncurkan produk pembiayaan perumahan dengan akad musyarakah mutanaqisoh. Dengan akad ini, pembiayaan akan disalurkan dengan prinsip sewa menyewa.

Selama ini, pembiayaan perumahan BTN Syariah masih disalurkan dengan akad murabahah (jual-beli). Pembiayaan perumahan ditarget bisa naik hingga 34-40 persen pada 2011. “Semakin banyak akad, kita harapkan menarik minat masyarakat untuk menggunakan pembiayaan syariah, “ ujar dia.

Ekspansi pembiayaan tersebut akan didukung dengan 21 kantor cabang BTN Syariah. Pada tahun ini, kantor cabang BTN Syariah telah bertambah satu unit. Pada 2012, kantor cabang rencananya akan ditambah kembali satu unit.

No comments:

Post a Comment