www.bisnis.com - JAKARTA: The contribution of SME financing Muamalat this year is projected to reach 60% of total financing.
"This year the total funding is expected to reach Rp 29.12 trillion. Number is up by 30.16% compared to last year. Of the total financing to SME financing will contribute to Rp 17.47 trillion, or 60%," said president director Arifin Thursday Muamalat Arviyan February 2, 2012. (source)
"This year the total funding is expected to reach Rp 29.12 trillion. Number is up by 30.16% compared to last year. Of the total financing to SME financing will contribute to Rp 17.47 trillion, or 60%," said president director Arifin Thursday Muamalat Arviyan February 2, 2012. (source)
According to him, in 2011 the total financing of Rp 22.45 trillion Muamalat, an increase of Rp 15.92 trillion, compared with 2010, an increase of 41.4%.
Distribution is dominated by the financing to micro, small and medium enterprises with a total portfolio of Rp 12.81 trillion or 57.06% of total financing.
"The amount that exceeded the targets set in the bank's business plan in 2011 which amounted to Rp 12.08 trillion. So from year to year financing to SMEs is rising," he explained.
SME sector is a sector that is highly prospective for development as the backbone of the economy. In addition the sector has a spreading risk and good return.
To that end, Bank Muamalat seeks to optimize the reach of public funding, especially that do not meet direct access to bank loans but through the Baitul Maal Muamalat (BMM) which has a program Community-Based Micro Muamalat Masjid (KUM3).
"Until now, the accumulation of funds channeled through a charity which has reached Rp 10.69 billion KUM3 where Rp 7, 32 billion is a rolling capital and $ 3.37 billion in operating funding program," he explained.
KUM3 is effective in helping people in micro enterprises in the trade as groceries, snack cakes, culinary business, agriculture, and livestock.
In 2011, says Arviyan, total funds disbursed to KUM3 of Rp 3.3 billion at 17 points / locations. In this year BMM allocate an additional Rp 4.4 billion for the program. (Bass)
PEMBIAYAAN UMKM: Bank Muamalat Targetkan Rp29,12 Triliun
JAKARTA: Kontribusi pembiayaan UMKM Bank Muamalat tahun ini diproyeksikan mencapai 60% dari total pembiayaan.
"Tahun ini total pembiayaan diharapkan mencapai Rp 29,12 triliun. Jumlah ini meningkat 30,16% dibandingkan tahun lalu. Dari total pembiayaan tersebut pembiayaan ke UMKM akan berkontribusi Rp 17,47 triliun atau 60%," ujar Presdir Bank Muamalat Arviyan Arifin Kamis 2 Februari 2012.
Menurut dia, pada 2011 total pembiayaan Bank Muamalat Rp 22,45 triliun, meningkat Rp 15,92 triliun dibandingkan dengan 2010, atau naik 41,4%.
Penyaluran di dominasi oleh pembiayaan ke sektor usaha mikro, kecil dan menengah dengan total portfolio Rp 12,81 triliun atau 57,06% dari total pembiayaan.
"Jumlah itu melebihi target yang telah ditetapkan dalam rencana bisnis bank pada 2011 yaitu sebesar Rp 12,08 triliun. Jadi dari tahun ke tahun pembiayaan ke UMKM memang terus naik," jelasnya.
Sektor UMKM merupakan sektor yang sangat prospektif untuk dikembangkan karena menjadi tulang punggung perekonomian. Selain itu sektor ini memiliki spreading risk dan return yang baik.
Untuk itu, Bank Muamalat berupaya mengoptimalkan jangkauan pembiayaan ke masyarakat luas terutama yang belum memenuhi akses pinjaman langsung ke bank tapi melalui Baitul Maal Muamalat (BMM) yang memiliki program Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KUM3).
"Hingga saat ini akumulasi dana zakat yang telah disalurkan melalui KUM3 mencapai Rp 10,69 miliar dimana Rp 7, 32 miliar merupakan modal bergulir dan Rp 3,37 miliar dalam bentuk dana operasional program," jelasnya.
KUM3 ini efektif membantu masyarakat dalam usaha mikro dalam sektor perdagangan seperti usaha sembako, jajanan kue, usaha kuliner, pertanian, dan peternakan.
Pada 2011, kata Arviyan, total dana yang disalurkan ke KUM3 sebesar Rp 3,3 miliar di 17 titik/lokasi. Pada tahun ini BMM mengalokasikan Rp 4,4 miliar untuk tambahan program itu. (bas)
"Jumlah itu melebihi target yang telah ditetapkan dalam rencana bisnis bank pada 2011 yaitu sebesar Rp 12,08 triliun. Jadi dari tahun ke tahun pembiayaan ke UMKM memang terus naik," jelasnya.
Sektor UMKM merupakan sektor yang sangat prospektif untuk dikembangkan karena menjadi tulang punggung perekonomian. Selain itu sektor ini memiliki spreading risk dan return yang baik.
Untuk itu, Bank Muamalat berupaya mengoptimalkan jangkauan pembiayaan ke masyarakat luas terutama yang belum memenuhi akses pinjaman langsung ke bank tapi melalui Baitul Maal Muamalat (BMM) yang memiliki program Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KUM3).
"Hingga saat ini akumulasi dana zakat yang telah disalurkan melalui KUM3 mencapai Rp 10,69 miliar dimana Rp 7, 32 miliar merupakan modal bergulir dan Rp 3,37 miliar dalam bentuk dana operasional program," jelasnya.
KUM3 ini efektif membantu masyarakat dalam usaha mikro dalam sektor perdagangan seperti usaha sembako, jajanan kue, usaha kuliner, pertanian, dan peternakan.
Pada 2011, kata Arviyan, total dana yang disalurkan ke KUM3 sebesar Rp 3,3 miliar di 17 titik/lokasi. Pada tahun ini BMM mengalokasikan Rp 4,4 miliar untuk tambahan program itu. (bas)
No comments:
Post a Comment