Early last week, the BSM system changes. But until the system changes last week, apparently there are still many obstacles encountered. In the end, customers who bothered to turn BSM system that is intended to improve the quality of the service.
Pergantiaan system at Bank Syariah Mandiri, apparently has not run smoothly. Until a week since the turn progresses, the client admits that they bothered with this new system. (source)
'' I can not transfer, but it was inconvenient to transfer my child's education,'' complained a female customer. The Customer is regularly sent money to his son in the early months of the study in Yogyakarta. '' My child should owe due to transfer late friend,'' he said.
Apparently there is a change of system. Because the system change, the customer must come to the office of BSM to replace the book and get a new number. He admitted that he had to branch offices of BSM to replace the book.
On the first day he arrived, he replaced the book with a new book. But a new book can not be directly printed. '' Queue lot. A customer can 15 minutes to half an hour to print. Since I work, I live, I hope tomorrow will be taken,'' he said.
But alas, when it comes to the branch office BSM, indirect books in print. He still had to queue again. Friday afternoon before the bank closed he has a new book that has been in print. But a new book apparently is not a guarantee he did not get into trouble. We will do the transaction through the ATM, he had trouble. It is unclear what the problem.
Other customers also complained about the slow pace of transactions. '' To be deposited into the account itself takes a long time,'' complained Rahman. He claimed to close one account in BSM, then the funds in the account was transferred to another account at the same bank.
According to Rahman removal process very slow. '' Until the office is closed has not been completed. Promises to be told. but the notice did not come,'' he said.
He could only shake his head, when he requested information to the call center 24 hours. '' Said the officer, the process could be two or three days. The reason the new system anyway,'' said Rahman.
He could not help thinking what if it was in trouble, the officer did not inform the BSM openly to nasaah, or find other ways to make customers comfortable.
BSM system changes. According to the official BSM system changes intended to increase capacity. With the change of system, BSM customers get new account numbers, while the old account number was valid up to one year ahead.
So far, there is no publicly notice to the customers on system change. '' Instead of an open notice, branch office there was no change in this system information to customers or prospective customers. BSM like shut down,'' complained Rahman.
'' We know there are changes to the system after an ATM transaction can not be used. I have to BSM, then the officer asked to replace the book. But can not print directly,'' said Endang other BSM customers.
Pergantian Sistem BSM Bikin Repot Nasabah
Sabtu, 11 Pebruari 2012 21:10 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anda nasabah bank syariah Mandiri (Bank BSM ), bersiaplah menghafal nomor rekening yang baru. Nomor rekening yang ada saat ini hanya berlaku selama satu tahun saja. Selanjutnya Andaa harus menggunakan nomor rekening yang lama.
Awal pekan lalu, BSM melakukan perubahan sistem. Namun hingga sepekan pergantian sistem berlangsung, rupanya masih banyak kendala yang dihadapi. Ujung-ujungnya, nasabah BSM yang direpotkan dengan pergantian sistem yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan tersebut.
Pergantiaan sistem di Bank Syariah Mandiri, rupanya belum berjalan mulus. Hingga sepekan sejak pergantian berlangsung, kalangan nasabah mengaku masih direpotkan dengan sistem baru ini.
''Saya tidak bisa transfer, ini merepotkan sekali padahal transfer untuk pendidikan anak saya,'' keluh seorang nasabah perempuan. Nasabah ini rutin mengirim uang di awal bulan untuk anaknya yang kuliah di Yogyakarta. ''Anak saya harus ngutang teman karena transfer terlambat,'' ujarnya.
Rupanya ada pergantian sistem. Karena pergantian sistem, nasabah harus datang ke kantor BSM untuk mengganti buku dan mendapatkan nomor baru. Ia mengaku sudah ke kantor cabang BSM untuk mengganti buku.
Pada hari pertama dia datang, ia mengganti buku dengan buku baru. Namun buku baru tak bisa langsung diprint. ''Antrian banyak sekali. Satu nasabah bisa 15 menit hingga setengah jam untuk print. Karena saya kerja, saya tinggal, harapan saya besok bisa diambil,'' katanya.
Namun apa daya, saat ia datang ke kantor cabang BSM, buku tak langsung di print. Ia masih harus mengantre lagi. Jumat sore menjelang bank tutup ia baru mendapatkan buku baru yang sudah di print. Namun buku baru rupanya bukan jaminan ia tak mendapat masalah. Saat akan melakukan transaksi melalui ATM, ia mengalami kesulitan. Tak jelas apa masalahnya.
Nasabah lain juga mengeluhkan lambannya transaksi. ''Untuk setor ke rekening sendiri saja butuh waktu lama,'' keluh Rahman. Ia mengaku menutup salah satu rekening di BSM, lalu dana di rekening itu dipindahkan ke rekeningnya yang lain di bank yang sama.
Menurut Rahman proses pemindahan lambat sekali. ''Sampai kantor tutup belum juga selesai. Dijanjikan akan diberi tahu. namun pemberitahuan tak kunjung datang,'' katanya.
Ia hanya bisa geleng-geleng kepala, ketika ia meminta informasi ke call center 24 jam. ''Kata petugasnya, proses bisa dua atau tiga hari. Alasanya sih sistemnya baru,'' kata Rahman.
Ia tak habis berpikir kenapa kalau memang bermasalah, petugas BSM tidak menginformasikan secara terbuka kepada nasaah, atau mencari cara lain yang enak buat nasabah.
BSM melakukan perubahan sistem. Menurut petugas BSM perubahan sistem dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas. Dengan perubahan sistem, nasabah BSM mendapatkan nomor rekening baru, sementara nomor rekening lama masih berlaku hingga satu tahun ke depan.
Sejauh ini, tidak ada pemberitahuan secara terbuka kepada nasabah mengenai pergantian sistem. ''Jangankan pemberitahuan terbuka, di kantor cabang tak ada informasi perubahan sistem ini kepada nasabah atau calon nasabah. BSM seperti menutup diri,'' keluh Rahman.
''Kami baru tahu ada perubahan sistem setelah ATM tak bisa digunakan transaksi. Saya ke BSM, lalu oleh petugas diminta ganti buku. Tapi tidak bisa langsung di print,'' kata Endang nasabah BSM yang lain.
Source: http://www.republika.co.id/berita/syariah/keuangan/12/02/11/lz8fdb-pergantian-sistem-bsm-bikin-repot-nasabah - Feb 11, 2012 - google translate
Awal pekan lalu, BSM melakukan perubahan sistem. Namun hingga sepekan pergantian sistem berlangsung, rupanya masih banyak kendala yang dihadapi. Ujung-ujungnya, nasabah BSM yang direpotkan dengan pergantian sistem yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan tersebut.
Pergantiaan sistem di Bank Syariah Mandiri, rupanya belum berjalan mulus. Hingga sepekan sejak pergantian berlangsung, kalangan nasabah mengaku masih direpotkan dengan sistem baru ini.
''Saya tidak bisa transfer, ini merepotkan sekali padahal transfer untuk pendidikan anak saya,'' keluh seorang nasabah perempuan. Nasabah ini rutin mengirim uang di awal bulan untuk anaknya yang kuliah di Yogyakarta. ''Anak saya harus ngutang teman karena transfer terlambat,'' ujarnya.
Rupanya ada pergantian sistem. Karena pergantian sistem, nasabah harus datang ke kantor BSM untuk mengganti buku dan mendapatkan nomor baru. Ia mengaku sudah ke kantor cabang BSM untuk mengganti buku.
Pada hari pertama dia datang, ia mengganti buku dengan buku baru. Namun buku baru tak bisa langsung diprint. ''Antrian banyak sekali. Satu nasabah bisa 15 menit hingga setengah jam untuk print. Karena saya kerja, saya tinggal, harapan saya besok bisa diambil,'' katanya.
Namun apa daya, saat ia datang ke kantor cabang BSM, buku tak langsung di print. Ia masih harus mengantre lagi. Jumat sore menjelang bank tutup ia baru mendapatkan buku baru yang sudah di print. Namun buku baru rupanya bukan jaminan ia tak mendapat masalah. Saat akan melakukan transaksi melalui ATM, ia mengalami kesulitan. Tak jelas apa masalahnya.
Nasabah lain juga mengeluhkan lambannya transaksi. ''Untuk setor ke rekening sendiri saja butuh waktu lama,'' keluh Rahman. Ia mengaku menutup salah satu rekening di BSM, lalu dana di rekening itu dipindahkan ke rekeningnya yang lain di bank yang sama.
Menurut Rahman proses pemindahan lambat sekali. ''Sampai kantor tutup belum juga selesai. Dijanjikan akan diberi tahu. namun pemberitahuan tak kunjung datang,'' katanya.
Ia hanya bisa geleng-geleng kepala, ketika ia meminta informasi ke call center 24 jam. ''Kata petugasnya, proses bisa dua atau tiga hari. Alasanya sih sistemnya baru,'' kata Rahman.
Ia tak habis berpikir kenapa kalau memang bermasalah, petugas BSM tidak menginformasikan secara terbuka kepada nasaah, atau mencari cara lain yang enak buat nasabah.
BSM melakukan perubahan sistem. Menurut petugas BSM perubahan sistem dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas. Dengan perubahan sistem, nasabah BSM mendapatkan nomor rekening baru, sementara nomor rekening lama masih berlaku hingga satu tahun ke depan.
Sejauh ini, tidak ada pemberitahuan secara terbuka kepada nasabah mengenai pergantian sistem. ''Jangankan pemberitahuan terbuka, di kantor cabang tak ada informasi perubahan sistem ini kepada nasabah atau calon nasabah. BSM seperti menutup diri,'' keluh Rahman.
''Kami baru tahu ada perubahan sistem setelah ATM tak bisa digunakan transaksi. Saya ke BSM, lalu oleh petugas diminta ganti buku. Tapi tidak bisa langsung di print,'' kata Endang nasabah BSM yang lain.
Source: http://www.republika.co.id/berita/syariah/keuangan/12/02/11/lz8fdb-pergantian-sistem-bsm-bikin-repot-nasabah - Feb 11, 2012 - google translate
No comments:
Post a Comment