But since Bank Indonesia imposed rules, pawn gold in BSM fell by half. As of April pawn value of gold that was left was Rp 1.3 trillion. "BI Directives require banks that have mortgage products to finance a maximum of gold fell $ 250 million," said Director of Financing for Small Micro BSM, Hanawijaya, told reporters on Wednesday (18/4). (source)
BI in the above rules lead to pawn the gold market is getting smaller. Gold mortgage market had come from all walks of life, meaning that customers could pawn his gold in the amount above 250 million. BI market with the new rules just pawning gold will range in the lower middle class customers.
The above means that the competition between banks will be even greater. An increasingly smaller market making banks more competitive.
BSM target this year will increase mortgage financing through gold up to 1 trillion. "Hopefully we can improve as competition becomes more intense," said Hanawijaya.
As is known BSM fee-based income rose sharply in the year 2011, which is about 90.95 percent. In 2010 fee-based income BSM worth Rp 567 billion to Rp 1.082 trillion in 2011.
Meanwhile, Bank Muamalat admitted the euphoria did not participate in the pledge of gold like some other Islamic banks. According to the Finance Director of Bank Muamalat, Hendiarto, said the pledge of gold does not fit with the vision Muamalat. It is considered unproductive and there is a speculative element.
Muamalat has developed a portfolio for consumer financing. Hendiarto said in the portfolios mentioned consumer financing is financing that have added value. He pointed to financing your home or motorcycle. "Motor we put into the portfolio because it can be used to work," he said.
Hendiarto added, unlike the case if Muamalat entry into the commercial sector. Pawning gold is still possible to be a financing option. "So far it has yet to be released product. Just as Islamic credit card," said Hendiarto. Currently Muamalat only have a debit card services to synergize with an ATM card.
Gadai Emas Sumbang Fee Based Income Terbesar di BSM
Kamis, 19 April 2012, 20:27 WIB
BSM
Namun sejak aturan Bank Indonesia diberlakukan, gadai emas di BSM jatuh setengahnya. Per April nilai gadai emas yang tersisa hanya Rp 1,3 triliun. "Arahan BI meminta bank yang memiliki produk gadai emas turun dengan pembiayaan maksimal Rp 250 juta," kata Direktur Pembiayaan Kecil Mikro BSM, Hanawijaya, kepada wartawan, Rabu (18/4).
Aturan BI di atas menyebabkan pasar untuk gadai emas semakin kecil. Tadinya pasar gadai emas berasal dari semua kalangan, artinya nasabah dapat menggadaikan emasnya dalam jumlah di atas 250 juta. Dengan aturan baru BI pasar gadai emas hanya akan berkisar di nasabah kelas menengah ke bawah.
Hal di atas berarti kompetisi antar bank akan semakin besar. Pasar yang semakin mengecil membuat bank semakin kompetitif.
BSM menargetkan tahun ini akan menambah pembiayaan melalui gadai emas hingga 1 triliun. "Mudah-mudahan bisa kita tingkatkan karena persaingan semakin ketat," kata Hanawijaya.
Seperti diketahui fee based income BSM meningkat tajam di sepanjang tahun 2011, yaitu sekitar 90,95 persen. Pada tahun 2010 fee based income BSM bernilai Rp 567 miliar menjadi Rp 1,082 triliun pada 2011.
Sementara itu Bank Muamalat mengakui tidak ikut serta dalam euforia gadai emas seperti beberapa bank syariah lain. Menurut Direktur Keuangan Bank Muamalat, Hendiarto, mengatakan gadai emas tidak sesuai dengan visi Muamalat. Hal tersebut dinilai tidak produktif dan ada unsur spekulatif.
Muamalat telah mengembangkan portofolio untuk pembiayaan konsumer. Hendiarto mengatakan dalam portofolio tersebut disebutkan pembiayaan konsumer merupakan pembiayaan yang memiliki nilai tambah. Ia mencontohkan untuk pembiayaan rumah atau motor. "Motor kita masukkan ke portofolio karena bisa digunakan untuk bekerja," kata dia.
Hendiarto menambahkan, berbeda halnya jika Muamalat masuk ke sektor komersial. Gadai emas masih memungkinkan untuk menjadi opsi pembiayaan. "Sejauh ini belum akan mengeluarkan produk tersebut. Sama halnya mengeluarkan kartu kredit syariah," ungkap Hendiarto. Saat ini Bank Muamalat hanya memiliki layanan untuk kartu debit yang bersinergi dengan kartu ATM.
Source : http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/12/04/19/m2qaqj-gadai-emas-sumbang-fee-based-income-terbesar-di-bsm - April 19, 2012 - google translate
No comments:
Post a Comment