Thursday, May 31, 2012

INDONESIA - CAPITAL MARKETS - Bank Muamalat Open Option Right Issue

WWW.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bank Muamalat will open a rights issue (the right to order the new shares) if the share registration (listing) in Indonesia Stock Exchange (BEI) conducted this year. This was done to increase the capital of the company.
Director of Bank Muamalat, Arviyan Arifin said it has two options in the plan the company shares on the stock registration. First, the Bank Muamalat who has become a public company only to register the shares on the stock. "But, it could be a rights issue to add capital," he said, Wednesday (30/5).
Choice for the corporate action will be determined from a study conducted a financial adviser (financial advisor). Arviyan said the study is still in the process. "We have not been able to picture what it later, because it all depends on the results of the study," he said.  (source)



Director of Bank Muamalat, Andi Buchori admitted option rights issue will be taken by considering the market conditions and corporate stock prices. "We see the situation rather than the right but not Momennya rights issue," he said. Registration of shares in the stock plan has already been included in the Business Plan Bank (RBB) in 2012.
Bank Muamalat open the option of rights issue, said Andi because BEI wanted a portion of shares that are registered more than 20 percent. In addition to registering the shares, BEI also suggest there are corporate actions. "There's EGM (Extraordinary General Meeting Extraordinary) more to do with the rights issue if that option is selected," he said.
The rights issue process, judged it will not take long. If it is approved by shareholders, the Bank Muamalat will soon make a market study. "It could be in two weeks to a month, a new market review is already out," he said.
Capital increase Bank Muamalat also done through the issuance of subordinated sukuk mudaraba berakad stage 1 worth Rp 500 billion. That amount is part of the ongoing plan to issue subordinated sukuk with a total value of Rp 1.5 trillion. The new capital is targeted to increase the capital adequacy ratio to 14 percent of the position of the end of 2011 by 12 percent.

Bank Muamalat Buka Opsi Right Issue

Rabu, 30 Mei 2012, 17:18 WIB
Republika/Wihdan Hidayat
Bank Muamalat Buka Opsi Right Issue
Bank Muamalat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bank Muamalat akan membuka right issue (hak untuk memesan saham baru) jika pendaftaran saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan pada tahun ini. Hal itu dilakukan untuk menambah modal perseroan.

Direktur Utama Bank Muamalat, Arviyan Arifin mengungkapkan pihaknya memiliki dua pilihan dalam rencana pendaftaran saham perseroan di bursa. Pertama, Bank Muamalat yang sudah menjadi perusahaan terbuka tersebut hanya mendaftarkan saham di bursa. "Tapi, bisa juga right issue untuk tambah modal," ujar dia, Rabu (30/5).

Pilihan untuk aksi korporasi tersebut akan ditentukan dari kajian yang dilakukan penasihat keuangan (financial advisor). Arviyan mengatakan kajian tersebut masih dalam proses. "Kami belum dapat gambaran seperti apa nanti, karena semua tergantung hasil kajian," ujar dia.

Direktur Bank Muamalat, Andi Buchori mengaku pilihan right issue akan diambil dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan harga saham korporasi. "Kami lihat situasi daripada momennya belum tepat tapi right issue," ujarnya. Rencana pendaftaran saham di bursa tersebut sebelumnya sudah masuk dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2012.

Bank Muamalat membuka pilihan untuk right issue, kata Andi lantaran BEI menginginkan porsi saham yang didaftarkan lebih dari 20 persen. Selain mendaftarkan saham, BEI juga menyarankan ada aksi korporasi. "Nanti akan ada RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) lagi yang kaitannya dengan right issue kalau opsi itu yang dipilih," ujarnya.

Proses right issue tersebut, dinilainya tidak akan memakan waktu lama. Jika sudah disetujui pemegang saham, Bank Muamalat akan segera membuat kajian pasar. "Bisa dalam dua minggu sampai satu bulan, market review baru sudah keluar," ujarnya.

Penambahan modal Bank Muamalat juga dilakukan melalui penerbitan sukuk subordinasi berakad mudharabah tahap 1 senilai Rp 500 miliar. Nilai tersebut merupakan bagian dari rencana penerbitan sukuk subordinasi berkelanjutan dengan total nilai sebesar Rp 1,5 triliun. Modal baru tersebut ditarget bisa meningkatkan rasio kecukupan modal hingga 14 persen dari posisi akhir 2011 sebesar 12 persen. 

Source:  http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/12/05/30/m4tzbj-bank-muamalat-buka-opsi-right-issue - May 30, 2012 - google translate

No comments:

Post a Comment