Monday, August 20, 2012

INDONESIA - BANKING - BRI Syariah Yogyakarta pedal boot Third Party Funds

www.bisnis.com - SEMARANG: PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sharia Yogyakarta branch of third-party fund-raising boost by lowering intermediation ratio is relatively high.

Halomoan Marpaung, BRI Syariah Yogyakarta Branch, said one of his side during the concentration task this year is to reduce the ratio of intermediation (financing to deposit ratio / FDR), which has penetrated 123.3% at the end of July.

He explained the reduction in the FDR will be pursued with increasing third-party funds (DPK), especially on savings and current accounts.

"As for our focus on retail deposits or individuals," he told Business Sunday (19/08/2012)(source)



In addition to lowering the FDR, BRI Syariah Yogyakarta also has focus pressing the ratio of operating expenses to operating income (BOPO). Meanwhile, BRI Syariah BOPO Yogyakarta in July recorded 52.02%.

"We also have a concentration increase profit. Until July had been close to achieving profit earnings during 2011, "he said without explaining the profit in question.

He explained the financial performance of BRI Syariah continues to increase in various segments such as commercial by the end of July was up 26% compared with last year.

Further linkage of financing increased 32% during the first seven months of 2012, compared with the financing end of 2011. It is also common in the financing of housing, up 56% from the end of 2011.

"Financing bailouts pilgrims rose by 127% on July 31, 2012 dibandikan position at the end of last year," he explained. (YUW)

BRI Syariah Yogyakarta Genjot Dana Pihak Ketiga


Compact_syariah21

SEMARANG: PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Cabang Yogyakarta menggenjot penghimpunan dana pihak ketiga demi menurunkan rasio intermediasi yang relatif tinggi. 
 
Halomoan Marpaung, Kepala Cabang BRI Syariah Yogyakarta, mengatakan salah satu konsentrasi tugas pihaknya selama tahun ini adalah menurunkan rasio intermediasi (financing to deposit ratio/FDR) yang telah menembus 123,3% pada akhir Juli lalu.
 
Dia menjelaskan penurunan FDR tersebut akan dikejar dengan meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) terutama pada tabungan dan giro. 
 
“Adapun untuk deposito kami fokus pada ritel atau perorangan,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (19/8/2012).
 
Selain menurunkan FDR, BRI Syariah Yogyakarta juga memiliki fokus menekan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO). Adapun, BOPO BRI Syariah Yogyakarta pada Juli tercatat 52,02%.
 
“Kami juga memiliki konsentrasi meningkatkan profit. Sampai Juli pencapaian profit telah mendekati laba selama 2011,” ujarnya tanpa menjelaskan nilai laba yang dimaksud.
 
Dia menjelaskan kinerja pembiayaan BRI Syariah terus meningkat pada berbagai segmen seperti komersil pada akhir Juli telah naik 26% dibandingkan dengan tahun lalu.
 
Selanjutnya pembiayaan linkage meningkat 32% selama 7 bulan pertama 2012, dibandingkan dengan pembiayaan akhir 2011. Hal serupa juga terjadi pada pembiayaan perumahaan, meningkat 56% dari akhir 2011.
 
“Pembiayaan dana talangan haji naik sebesar 127% pada 31 Juli 2012 dibandikan posisi pada akhir tahun lalu,” jelasnya. (YUW)

No comments:

Post a Comment