Pawnshop Islamic microfinance as of September 2011 is still around Rp 80 billion. The number is still far behind this year's target is set at Rp 200 billion. "Our target was too optimistic, but we still try to increase until the end of the year," said General Manager Pawnshop Sharia, Suhardjo, Tuesday (25/10). (source)
Value of the volume of distribution of such financing has actually been growing 20 percent from 2010. Since its launch in 2008, ARRUM continue to grow. However, it is counted as a new product, people considered not sufficiently familiar compared ARRUM financing mortgage products.
To obtain financing ARRUM, entrepreneurs who have business for a year can file a letter with the assurance of the vehicle. Funding given at least worth Rp 3 million to a maximum of Rp 50 million. The relatively large finance enthusiasts are in Central Java, Makassar and Manado. Most of the finance enthusiasts take ARRUM Rp 10 million.
Although relatively quiet enthusiasts, ARRUM still will be the flagship product of Sharia Pawnshop next year. Even though with the financing of motor vehicles that will become the flagship product next year. Suhardjo admitted financing the motor of the newly launched September 2011 is still relatively small.
Financing products will complement a number of products to be offered next year. The new product is one of them the bailout Umrah. Umroh bailout will be provided with a mechanism pledge.
Next year, it will rely Suhardjo revealed five superior products. In addition to micro-finance products, motor vehicles, and bailouts Umrah, Islamic Pagadaian will rely on AR-Rahn (pawning sharia) and Noble (ownership of precious metals). Both of these products this year, many welcome the recognition received from the public.
Pembiayaan Mikro Pegadaian Syariah Sepi Peminat
Selasa, 25 Oktober 2011 08:37 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA---Penyaluran pembiayaan
mikro atau Ar-Rahn untuk usaha mikro kecil (ARRUM) di Pegadaian Syariah
masih jauh dari target. Hal ini lantaran peminat pembiayaan mikro dari
pegadaian masih minim.
Pembiayaan mikro Pegadaian Syariah per September 2011 masih sekitar Rp 80 miliar. Jumlah tersebut masih jauh dibandingkan target tahun ini yang ditetapkan Rp 200 miliar. “Target kita memang terlalu optimis, tapi kita masih coba untuk tingkatkan hingga akhir tahun, “ ujar General Manager Pegadaian Syariah, Suhardjo, Selasa (25/10).
Nilai volume penyaluran pembiayaan tersebut sebenarnya sudah tumbuh 20 persen dari 2010. Sejak diluncurkan pada 2008, ARRUM terus tumbuh. Akan tetapi, terhitung sebagai produk baru, masyarakat dinilai belum cukup kenal pembiayaan ARRUM dibandingkan produk gadai.
Untuk mendapatkan pembiayaan ARRUM, pengusaha yang telah memiliki usaha selama setahun bisa mengajukan dengan jaminan surat kendaraan. Pembiayaan diberikan minimal senilai Rp 3 juta sampai maksimal Rp 50 juta. Peminat pembiayaan tersebut relatif besar berada di Jawa Tengah, Makassar, dan Manado. Sebagian besar peminat pembiayaan ARRUM mengambil Rp 10 juta.
Meski relatif sepi peminat, ARRUM masih akan menjadi produk unggulan Pegadaian Syariah tahun depan. Pun demikian dengan pembiayaan kendaraan bermotor yang akan menjadi produk unggulan tahun depan. Suhardjo mengaku nilai pembiayaan bermotor yang baru diluncurkan September 2011 masih relatif kecil.
Produk pembiayaan tersebut akan melengkapi sejumlah produk yang akan ditawarkan pada tahun depan. Produk baru tersebut salah satunya yakni dana talangan umroh. Dana talangan umroh akan diberikan dengan mekanisme gadai.
Tahun depan, Suhardjo mengungkapkan pihaknya akan mengandalkan lima produk unggulan. Selain produk pembiayaan mikro, kendaraan bermotor, dan talangan umroh, Pagadaian Syariah akan mengandalkan AR-Rahn (gadai syariah) dan Mulia (kepemilikan logam mulia). Kedua produk tersebut tahun ini, diakuinya mendapat banyak sambutan dari masyarakat.
Pembiayaan mikro Pegadaian Syariah per September 2011 masih sekitar Rp 80 miliar. Jumlah tersebut masih jauh dibandingkan target tahun ini yang ditetapkan Rp 200 miliar. “Target kita memang terlalu optimis, tapi kita masih coba untuk tingkatkan hingga akhir tahun, “ ujar General Manager Pegadaian Syariah, Suhardjo, Selasa (25/10).
Nilai volume penyaluran pembiayaan tersebut sebenarnya sudah tumbuh 20 persen dari 2010. Sejak diluncurkan pada 2008, ARRUM terus tumbuh. Akan tetapi, terhitung sebagai produk baru, masyarakat dinilai belum cukup kenal pembiayaan ARRUM dibandingkan produk gadai.
Untuk mendapatkan pembiayaan ARRUM, pengusaha yang telah memiliki usaha selama setahun bisa mengajukan dengan jaminan surat kendaraan. Pembiayaan diberikan minimal senilai Rp 3 juta sampai maksimal Rp 50 juta. Peminat pembiayaan tersebut relatif besar berada di Jawa Tengah, Makassar, dan Manado. Sebagian besar peminat pembiayaan ARRUM mengambil Rp 10 juta.
Meski relatif sepi peminat, ARRUM masih akan menjadi produk unggulan Pegadaian Syariah tahun depan. Pun demikian dengan pembiayaan kendaraan bermotor yang akan menjadi produk unggulan tahun depan. Suhardjo mengaku nilai pembiayaan bermotor yang baru diluncurkan September 2011 masih relatif kecil.
Produk pembiayaan tersebut akan melengkapi sejumlah produk yang akan ditawarkan pada tahun depan. Produk baru tersebut salah satunya yakni dana talangan umroh. Dana talangan umroh akan diberikan dengan mekanisme gadai.
Tahun depan, Suhardjo mengungkapkan pihaknya akan mengandalkan lima produk unggulan. Selain produk pembiayaan mikro, kendaraan bermotor, dan talangan umroh, Pagadaian Syariah akan mengandalkan AR-Rahn (gadai syariah) dan Mulia (kepemilikan logam mulia). Kedua produk tersebut tahun ini, diakuinya mendapat banyak sambutan dari masyarakat.
No comments:
Post a Comment