REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bank Muamalat profit rose significantly by September 2011 with profit before tax of Rp 270 billion. Profit rose to 95 percent over the same period last year (year on year / yoy). Muamalat earnings as of September 2010 reached Rp 138 billion.
Director of Retail Bank Muamalat, Andrian A Gunadi, revealing contribution to retail deposits have been closer to 70 percent or equivalent to Rp 14 trillion. -E savings products contribute significant share in the deposits up to Rp 500 billion since its launch. "Next year, the product will be a hero," he said. (source)
Director of Retail Bank Muamalat, Andrian A Gunadi, revealing contribution to retail deposits have been closer to 70 percent or equivalent to Rp 14 trillion. -E savings products contribute significant share in the deposits up to Rp 500 billion since its launch. "Next year, the product will be a hero," he said. (source)
Targeted until the end of the year, deposits of Share-e can be increased to Rp 200 billion. With that growth, deposits are expected to increase again to $ 2 trillion. Accretion deposits can raise financing targeted Rp 1 trillion.
Still dominate the retail sector from a financial perspective. Bank Muamalat has channeled around Rp 20 trillion as of September 2011. Compared to 2010, funding rose 55 percent from the previous 13 trillion. Financing dominated the retail sector which amounted to Rp 13 trillion, while the rest is channeled into commercial and corporate.
Andrian said the financial sector began to grow comes from the consumer sector. Islamic finance from the consumer sector to grow 40-50 percent with a value of approximately USD 6.3 trillion.
Laba Bank Muamalat Naik 95 Persen
Senin, 31 Oktober 2011 13:28 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Laba Bank Muamalat
naik signifikan per September 2011 dengan laba sebelum pajak Rp 270
miliar. Laba ini naik hingga 95 persen dibanding periode yang sama tahun
lalu (year on year/yoy). Laba Bank Muamalat per September 2010 mencapai
Rp 138 miliar.
Direktur Ritel Bank Muamalat, Andrian A Gunadi, mengungkapkan kontribusi ritel untuk DPK telah mendekati 70 persen atau setara Rp 14 triliun. Produk tabungan share-e berkontribusi signifikan pada DPK yakni hingga Rp 500 miliar sejak diluncurkan. “Tahun depan, produk itu akan jadi jagoan," ujar dia.
Ditargetkan hingga akhir tahun, DPK dari Share-e bisa bertambah Rp 200 miliar. Dengan pertumbuhan itu, DPK diharapkan bisa bertambah lagi hingga Rp 2 triliun. Pertambahan DPK ditarget bisa menaikkan pembiayaan Rp 1 triliun.
Sektor ritel juga masih mendominasi dari sisi pembiayaan. Bank Muamalat telah menyalurkan sekitar Rp 20 triliun per September 2011. Dibandingkan 2010, pembiayaan naik 55 persen dari sebelumnya 13 triliun. Pembiayaan didominasi sector ritel yakni sebesar Rp 13 triliun, sementara sisanya tersalurkan ke komersial dan korporat.
Andrian mengatakan sektor pembiayaan yang mulai tumbuh berasal dari sector consumer. Pembiayaan syariah dari sector consumer tersebut tumbuh 40-50 persen dengan nilai sekitar Rp 6,3 triliun.
Direktur Ritel Bank Muamalat, Andrian A Gunadi, mengungkapkan kontribusi ritel untuk DPK telah mendekati 70 persen atau setara Rp 14 triliun. Produk tabungan share-e berkontribusi signifikan pada DPK yakni hingga Rp 500 miliar sejak diluncurkan. “Tahun depan, produk itu akan jadi jagoan," ujar dia.
Ditargetkan hingga akhir tahun, DPK dari Share-e bisa bertambah Rp 200 miliar. Dengan pertumbuhan itu, DPK diharapkan bisa bertambah lagi hingga Rp 2 triliun. Pertambahan DPK ditarget bisa menaikkan pembiayaan Rp 1 triliun.
Sektor ritel juga masih mendominasi dari sisi pembiayaan. Bank Muamalat telah menyalurkan sekitar Rp 20 triliun per September 2011. Dibandingkan 2010, pembiayaan naik 55 persen dari sebelumnya 13 triliun. Pembiayaan didominasi sector ritel yakni sebesar Rp 13 triliun, sementara sisanya tersalurkan ke komersial dan korporat.
Andrian mengatakan sektor pembiayaan yang mulai tumbuh berasal dari sector consumer. Pembiayaan syariah dari sector consumer tersebut tumbuh 40-50 persen dengan nilai sekitar Rp 6,3 triliun.
No comments:
Post a Comment