According to Director of Retail Bank Muamalat, Andrian A. Gunadi, earnings rose to 95 percent compared to 2010 (year on year / yoy). (source)
Previously, Muamalat profit reached Rp 138 billion. "Until the end of the year our profit expectations can be up to Rp 300 billion, the target is still quite affordable," she says, Thursday (20/10).
Third Party Funds (TPF) also rose to 55 percent. In September 2011, deposits collected reached Rp 21 trillion from the previous Rp 13 trillion. Most of the deposits came from the retail business. "The contribution of retail deposits was more than Rp 14 trillion to nearly approached 70 percent," he said,
DPK achievements of the retail business is largely in the form of savings deposits and current accounts. Contribution deposits and current accounts reached 50 percent of retail deposits.
-E savings products contribute significant share in the deposits up to Rp 500 billion since its launch. "Next year, the product will be a hero," he said.
Bank Muamalat Bukukan Laba 270 Miliar
Kamis, 20 Oktober 2011 16:55 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Laba Bank Muamalat
naik signifikan per September 2011 dengan laba sebelum pajak Rp 270
miliar. Kontribusi terbesar dari laba tersebut berasal dari bisnis
ritel.
Menurut Direktur Ritel Bank Muamalat, Andrian A.Gunadi, laba tersebut naik hingga 95 persen dibanding 2010 (year on year/yoy).
Sebelumnya, laba Bank Muamalat mencapai Rp 138 miliar. “Sampai akhir tahun kita ekspektasi laba bisa sampai Rp 300 miliar, target itu masih cukup terjangkau, “ ujarnya, Kamis (20/10).
Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami kenaikan hingga 55 persen. Pada September 2011, DPK yang dikumpulkan mencapai Rp 21 triliun dari sebelumnya Rp 13 triliun. Sebagian besar DPK berasal dari bisnis ritel. “Kontribusi ritel dari DPK itu lebih dari Rp 14 triliun sehingga hampir dekati 70 persen, “ ujarnya,
Capaian DPK dari bisnis ritel tersebut sebagian besar dalam bentuk tabungan deposito dan giro. Kontribusi deposito dan giro mencapai 50 persen dari DPK ritel.
Produk tabungan share-e berkontribusi signifikan pada DPK yakni hingga Rp 500 miliar sejak diluncurkan. “Tahun depan, produk itu akan jadi jagoan, “ ujarnya.
Menurut Direktur Ritel Bank Muamalat, Andrian A.Gunadi, laba tersebut naik hingga 95 persen dibanding 2010 (year on year/yoy).
Sebelumnya, laba Bank Muamalat mencapai Rp 138 miliar. “Sampai akhir tahun kita ekspektasi laba bisa sampai Rp 300 miliar, target itu masih cukup terjangkau, “ ujarnya, Kamis (20/10).
Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami kenaikan hingga 55 persen. Pada September 2011, DPK yang dikumpulkan mencapai Rp 21 triliun dari sebelumnya Rp 13 triliun. Sebagian besar DPK berasal dari bisnis ritel. “Kontribusi ritel dari DPK itu lebih dari Rp 14 triliun sehingga hampir dekati 70 persen, “ ujarnya,
Capaian DPK dari bisnis ritel tersebut sebagian besar dalam bentuk tabungan deposito dan giro. Kontribusi deposito dan giro mencapai 50 persen dari DPK ritel.
Produk tabungan share-e berkontribusi signifikan pada DPK yakni hingga Rp 500 miliar sejak diluncurkan. “Tahun depan, produk itu akan jadi jagoan, “ ujarnya.
No comments:
Post a Comment