Wednesday, May 09, 2012

INDONESIA - BANKING - Islamic Banking Grows 40.2 Percen

WWW.REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Bank Indonesia (BI) noted the Islamic banking industry in Indonesia grew 40.2 percent in the last five years in the conventional banking growth over the same period of 16.7 percent. BI deputy governor Halim Alamsyah in his speech at the opening of the International Seminar on Islamic Finance in London on Monday (7/5).
With such developments, the Islamic banking Halim believes contributed to the national banking industry will increase from 4.1 percent currently to 15-20 percent in the next 10 years. Until 2011, total assets reached Rp 214 trillion sharia, or about 23.8 billion U.S. dollars made up 69.5 percent of the assets of Islamic banking and sukuk 18.7 percent. (source)



Currently in Indonesia there are 11 Islamic banks, 24 Islamic banking business units and 155 rural banks with total assets of Islamic sharia banking Rp 152.3 trillion, or about 16.6 billion U.S. dollars.
"We believe Islamic finance will be able to promote higher economic growth and also increase the stability of the financial system," Halim said in front of hundreds of participants from various countries.
According to Halim, BI is very serious to develop the Islamic financial system of Islamic banking in particular. Believe it is because Islamic banking can bring great benefits to economic development, financial system stability and social welfare.
There are three things that benefit the Islamic banking relationship with the real sector, because of financing in Islamic banking transactions always use a grounding in the real sector so that its impact will be felt for economic growth.
Besides the Islamic banking could reduce the risk of speculation in the financial sector because their products are transparent, making it more resilient to the impact of financial crisis and could increase the stability of the financial system.
Other advantages of the system as the spirit of Islamic finance will provide benefits and more equitable income for some of the related parties such as lenders, borrowers and banks, thus Islamic banking also has a social function in distributing benefits.
However, in general Halim see Islamic financial contribution to the global financial markets are still very small around 0.6 percent, so need to work hard to increase its contribution.
A number of things, a challenge accelerated the development of Islamic banking in Indonesia and the world is the need for innovative products and services that can attract customers amid fierce competition in the banking industry, which according to this concept, but according to global standards.
"Also important is the development of products that are supported by intensive promotion and education to increase public awareness and willingness to use Islamic finance products," he said.
Attending the seminar was the President of Islamic Development Bank (IDB) Ahmad Mohammed Ali, West Java Governor Ahmad Heryawan and a number of speakers and participants from 11 countries.

Perbankan Syariah Tumbuh 40,2 Persen

Senin, 07 Mei 2012, 14:23 WIB
Perbankan Syariah Tumbuh 40,2 Persen
Perbankan Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Bank Indonesia (BI) mencatat industri perbankan syariah di Indonesia tumbuh 40,2 persen dalam lima tahun terakhir di atas pertumbuhan perbankan konvensional pada periode yang sama sebesar 16,7 persen. Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah dalam sambutannya pada pembukaan Seminar Internasional Keuangan Syariah di Bandung, Senin (7/5).
Dengan perkembangan seperti itu, Halim meyakini kontribusi perbankan syariah terhadap industri perbankan nasional akan meningkat dari 4,1 persen pada saat ini menjadi 15-20 persen pada 10 tahun ke depan. Hingga 2011, total aset keuangan syariah mencapai Rp 214 triliun atau sekitar 23,8 miliar dolar AS yang terdiri atas 69,5 persen aset perbankan syariah dan sukuk 18,7 persen.

Saat ini di Indonesia terdapat 11 bank syariah, 24 unit usaha perbankan syariah dan 155 BPR syariah dengan total aset perbankan syariah Rp 152,3 triliun atau sekitar 16,6 miliar dolar AS.

"Kami meyakini keuangan syariah akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan juga meningkatkan stabilitas sistem keuangan," kata Halim di hadapan ratusan peserta seminar dari berbagai negara.

Menurut Halim, BI sangat serius untuk mengembangkan sistem keuangan syariah terutama perbankan syariah. Hal itu karena meyakini perbankan syariah dapat membawa keuntungan yang besar bagi pembangunan ekonomi, stabilitas sistem keuangan dan kesejahteraan sosial.

Ada tiga hal yang menguntungkan perbankan syariah yakni keterkaitan dengan sektor riil, karena pembiayaan di perbankan syariah selalu menggunakan landasan transaksi di sektor riil sehingga dampaknya akan sangat terasa bagi pertumbuhan ekonomi.

Selain itu perbankan syariah bisa mengurangi risiko spekulasi di sektor keuangan karena produknya yang transparan, sehingga lebih memiliki ketahanan terhadap dampak krisis keuangan dan bisa meningkatkan stabilitas sistem keuangan.

Keuntungan lainnya yakni sistem bagi hasil sebagai semangat keuangan syariah akan memberikan keuntungan dan pendapatan yang lebih adil bagi beberapa pihak terkait seperti pemilik dana, peminjam dan juga perbankan, dengan demikian perbankan syariah juga memiliki fungsi sosial dalam mendistribusikan keuntungannya.

Namun, Halim melihat secara umum kontribusi keuangan syariah pada pasar keuangan global masih sangat kecil sekitar 0,6 persen sehingga perlu kerja keras untuk meningkatkan kontribusinya.

Sejumlah hal, menjadi tantangan percepatan pengembangan perbankan syariah di Indonesia dan dunia yaitu perlunya inovasi produk dan layanan yang bisa menarik nasabah di tengah tingkat persaingan yang ketat di industri perbankan, yang sesuai dengan konsep syariah namun sesuai standar global.

"Yang juga penting adalah pengembangan produk itu didukung oleh promosi dan edukasi yang intensif untuk meningkatkan kepedulian dan keinginan masyarakat menggunakan produk keuangan syariah," katanya.

Hadir dalam seminar tersebut Presiden Islamic Development Bank (IDB) Ahmad Mohammed Ali, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan sejumlah pembicara serta peserta dari 11 negara.

Source : http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/12/05/07/m3n5uf-perbankan-syariah-tumbuh-402-persen  - May 7, 2012 - google translate

No comments:

Post a Comment