Thursday, May 10, 2012

INDONESIA - CAPITAL MARKETS - GREEN SHOE OPTION earn Rp755 billion for the government funds

www.bisnis.com - JAKARTA: The government pocketed the funds amounting to Rp755 billion from the auction of additional (green shoe option / GSO) held today.

Ministry of Finance Debt Management Director General Rahmat Waluyanto said GSO was held for the first time the state sukuk series SPN-S 09112012 6-month tenor.

"The total bids reached Rp955 billion and Rp755 billion won with 3.83% yeld," he said, today May 9, 2012. (source)



He explained this is a GSO auction auction auction addition of the same series on the previous day.

"This auction is only followed by BI, and is intended in addition to SBN refinancing maturing short-term, as well as for benchmarking the price of SPN-Islamic, as well as to support the liquidity management of Islamic banks by Bank Indonesia," he explained.

Yesterday, he added, the total bid was won for the NES-S 09112012 is Rp150 billion of the total bids amounting to Rp1, 59 trillion.

"With the GSO, the SPN-S 09112012 this week's auction was Rp800 billion," he said.

Premises until the end of 2012, the government will hold an auction of SPN-S on a regular basis two times per month. "Auction GSO state short-term sukuk could only be followed by the BI, while for the long-term sukuk could also be followed by LPS and other financial institutions," he added. (parachute)

GREEN SHOE OPTION hasilkan dana Rp755 miliar bagi pemerintah



JAKARTA: Pemerintah mengantongi dana sebesar Rp755 miliar dari lelang tambahan (green shoe option/GSO) yang diselenggarakan hari ini.
 
Dirjen Pengelolaan Utang Kemenkeu Rahmat Waluyanto mengatakan GSO pertama kali tersebut dilaksanakan untuk sukuk negara seri SPN-S 09112012 tenor 6 bulan. 
 
"Total penawaran yang masuk mencapai Rp955 miliar dan dimenangkan Rp755 miliar dengan yeld 3,83%," katanya, hari ini 9 Mei 2012.
 
Dia menjelaskan lelang GSO ini merupakan lelang tambahan dari lelang seri yg sama pada hari sebelumnya. 
 
"Lelang ini hanya diikuti oleh BI, dan dimaksudkan selain untuk refinancing SBN jangka pendek yang jatuh tempo, juga untuk benchmarking harga SPN-syariah, serta utk mendukung pengelolaan likuiditas perbankan syariah oleh Bank Indonesia," jelasnya. 
 
Kemarin, sambungnya, total penawaran yang dimenangkan untuk SPN-S 09112012 adalah Rp150 miliar dari total penawaran yang masuk sebesar Rp1,59 triliun. 
 
"Dengan adanya GSO, jumlah SPN-S 09112012 hasil lelang minggu ini adalah Rp800 miliar," ujarnya. 
 
Sampai denga akhir 2012, pemerintah masih akan menggelar lelang SPN-S secara reguler dua kali per bulan. "Lelang GSO sukuk negara jangka pendek itu hanya bisa diikuti oleh BI sedangkan untuk sukuk negara jangka panjang juga bisa diikuti oleh LPS dan lembaga keuangan lainnya," tambahnya. (sut)
 
 

No comments:

Post a Comment