Monday, February 06, 2012

INDONESIA - BANKING - Muamalat 100 billion budget for the added network

www.bisnis.com - SURABAYA: Corporation Bank Muamalat budget around 100 billion to increase the network of offices throughout Indonesia this year.
Hendiarto, Director of Finance and Operations Bank Muamalat, said the company plans to add 100 network offices throughout Indonesia in 2012, with investment of around Rp 1 billion per office.
"The addition of a network of offices we do to encourage the acquisition of third party funds (DPK) and the distribution of financing for retail in 2012," he told a news conference today. (source)


Adrian Gunadi, Director of Retail Bank Muamalat, continued addition of new office network will be focused in the Greater Jakarta area and outside Java. Muamalat Bank currently has approximately 400 service offices in Indonesia and Malaysia.
Last year, the acquisition of bank deposits which claims to be the first Islamic bank in Indonesia that reached Rp26, 05 trillion, with the composition of savings and demand deposits of 40% while 60% deposit.
Of the total deposits in 2011, retail funds accounted for 69.10%, equivalent to Rp18 trillion. This year is expected to rise 40% to about Rp25, 2 trillion.
"We are also reviewing plans to issue a savings product that targets children's market," said Adrian.
For financing, the company channeled Rp22 trillion in 2011. Approximately 59% of this amount or worth Rp13 trillion is financing for retail customers.

 
Currently owned by Bank Muamalat Islamic Development Bank with a share of 32.82%, 24.94% Boubyan Bank of Kuwait, Atwill Holdings Limited (17.95%) and other shareholders who own shares below 5%. (Ea)

Bank Muamalat anggarkan Rp100 miliar untuk tambah jaringan

Large_eries-anakmuamalat

 
SURABAYA: Bank Muamalat Tbk menganggarkan sekitar Rp100 miliar untuk menambah jaringan kantor di seantero Indonesia tahun ini.
 
Hendiarto, Direktur Keuangan dan Operasional Bank Muamalat, mengatakan perseroan berencana menambah 100 jaringan kantor di seantero Indonesia pada 2012, dengan investasi per kantor sekitar Rp1 miliar.
 
"Penambahan jaringan kantor ini kami lakukan untuk memacu perolehan dana pihak ketiga (DPK) maupun penyaluran pembiayaan untuk ritel di 2012," katanya dalam konferensi pers, hari ini.
 
Adrian Gunadi, Direktur Ritel Bank Muamalat, melanjutkan penambahan jaringan kantor baru itu akan difokuskan di daerah Jabodetabek dan luar pulau Jawa. Bank Muamalat saat ini memiliki sekitar 400 kantor layanan di Indonesia dan Malaysia.
 
Tahun lalu, perolehan DPK bank yang mengklaim sebagai bank syariah pertama di Indonesia itu mencapai Rp26,05 triliun, dengan komposisi tabungan dan giro 40% sementara deposito 60%.
 
Dari total DPK 2011, dana ritel menyumbang  69,10% atau setara dengan Rp18 triliun. Tahun ini diharapkan bisa naik 40% menjadi sekitar Rp25,2 triliun.
 
"Kami juga sedang mengkaji rencana untuk mengeluarkan produk tabungan yang membidik pasar anak-anak," ungkap Adrian.
 
Untuk pembiayaan, 2011 perseroan menyalurkan Rp22 triliun. Sekitar 59% dari jumlah tersebut atau senilai Rp13 triliun merupakan pembiayaan untuk nasabah ritel.
 
Saat ini Bank Muamalat dimiliki oleh Islamic Development Bank dengan porsi saham 32,82%, Boubyan Bank Kuwait 24,94%, Atwill Holdings Limited (17,95%) serta pemegang saham lainnya yang memiliki saham di bawah 5%. (ea)

No comments:

Post a Comment