Wednesday, May 09, 2012

INDONESIA - BANKING - BNI Syariah gold mortgage financing shrinks 64%

www.kontan.co.id - BANDUNG. In the first quarter of this year, BNI Syariah gold lien financing shrank 64% to Rp 210 billion, compared to fourth quarter 2011 reached Rp 590 billion.

Meanwhile, when compared with March last year which amounted to Rp 562 billion, the financing in the first quarter of this year also recorded fell by 62%.

Business Director Bambang Widjanarko said BNI Syariah, the decline in mortgage financing distribution of gold, due to a temporary suspension of business activity following the new rules as stipulated in Bank Indonesia Circular Letter No. 14/7/DPBS dated March 1, 2012(source)



"Another factor, the current gold price tends to fall, far different from the trend late last year a very passionate. As a result, customers were me-too pessimistic to raise funds through mortgage financing products of gold," said Bambang told KONTAN, Tuesday (8/5 ).

However, Bambang optimistic, business lines backed qardh gold will increase, especially in the second half to come. This was reflected by the gold mortgage financing until the end of April 2012 which reached USD 226 billion, still grew 7.2% compared to last month.

Meanwhile, the new rules, regulators emphasized a number of restrictions, such as financing a maximum of Rp 250 million, Finance to Value (FTV) a maximum of 80% of the estimated price of gold is mortgaged and the lien period up to 4 months and can only be extended twice.

Pembiayaan gadai emas BNI Syariah menyusut 64%


0 Komentar
Telah dibaca sebanyak 527 kali
Pembiayaan gadai emas BNI Syariah menyusut 64%

BANDUNG. Di kuartal pertama tahun ini, pembiayaan gadai emas BNI Syariah menyusut 64% menjadi Rp 210 miliar, jika dibandingkan kuartal keempat 2011 yang mencapai Rp 590 miliar.
Sementara, jika dibandingkan dengan Maret tahun lalu yang sebesar Rp 562 miliar, pembiayaan pada kuartal pertama tahun ini juga tercatat turun sebesar 62%.

Direktur Bisnis BNI Syariah Bambang Widjanarko menyebut, penurunan penyaluran pembiayaan gadai emas ini, karena penghentian sementara aktivitas bisnis tersebut menyusul aturan baru Bank Indonesia seperti tertuang dalam Surat Edaran Nomor 14/7/DPBS tertanggal 1 Maret 2012.

"Faktor lain, harga emas saat ini cenderung turun, jauh berbeda dengan tren akhir tahun lalu yang sangat bergairah. Walhasil, nasabah pun ikut-ikutan pesimis untuk mencari dana lewat produk pembiayaan gadai emas," imbuh Bambang kepada KONTAN, Selasa (8/5).

Namun demikian, Bambang optimistis, lini usaha qardh beragun emas tersebut bakal meningkat, terutama pada semester kedua mendatang. Hal itu tercermin dari pembiayaan gadai emas hingga akhir April 2012 yang mencapai Rp 226 miliar, tetap tumbuh 7,2% jika dibandingkan bulan lalu.

Adapun, dalam aturan terbarunya, regulator menekankan sejumlah pembatasan, antara lain pembiayaan maksimal sebesar Rp 250 juta, Finance to Value (FTV) maksimal 80% dari harga taksiran emas yang digadaikan, serta jangka waktu gadai maksimal 4 bulan dan hanya dapat diperpanjang dua kali.

Source: http://keuangan.kontan.co.id/news/pembiayaan-gadai-emas-bni-syariah-menyusut-64  - May 8, 2012 - google translate

No comments:

Post a Comment